Mahasiswa Master Teknik Dirgantara Mempresentasikan Hasil Penelitiannya
di Konferensi AIAA SciTech 2022

Dua mahasiswa program Master Teknik Dirgantara mempresentasikan hasil penelitian tesis Master mereka di konferensi American Institute of Aeronautics and Astronautics (AIAA) SciTech 2022 yang diadakan dalam format hybrid di San Diego, Amerika Serikat, pada tanggal 3-7 Januari 2022. Konferensi AIAA SciTech 2022 sendiri merupakan konferensi paling bergengsi di bidang Teknik Dirgantara yang dihadiri oleh peneliti-peneliti dan praktisi-praktisi di bidang Dirgantara dari seluruh dunia. Konferensi ini selalu diadakan di Amerika Serikat, walaupun pada tahun 2021 konferensi diadakan penuh secara daring. Tahun ini cukup unik karena konferensi AIAA SciTech diadakan dalam format hybrid.

Mahasiswa tersebut adalah Faiz Izzatturahman (Faiz) dan Cahya Amalinadhi (Cahya) yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa tahun ke-2 program Master Teknik Dirgantara FTMD ITB. Faiz dan Cahya melakukan penelitian di bidang machine learning dan juga aerodinamika. Lebih khususnya, Faiz mengembangkan metode Machine Learning berbasis Deep Learning yang digabungkan dengan model statistik bernama Gaussian Process untuk menyelesaikan permasalah pemodelan statistik di bidang Aerodinamika. Masih seputar Deep Learning, Cahya mempresentasikan penelitiannya mengenai metode physics-informed neural network untuk menyelesaikan persamaan atur aliran fluida. Turut terlibat dalam penelitian ini adalah Lavi Rizki Zuhal Ph.D. dan juga Pramudita Satria Palar Ph.D sebagai pembimbing tesis master Faiz dan Cahya. Selain itu, penelitian ini juga melibatkan Rafael Stevenson, mahasiswa Master tahun pertama Teknik Dirgantara, dan Koji Shimoyama, Ph.D. sebagai kolaborator dari Institute of Fluid Science di Tohoku University, Jepang. Machine Learning sendiri merupakan metode dan topik yang banyak digunakan dan dikaji di berbagai bidang. Aplikasi pada bidang aerodinamika tentunya menjadi hal yang sangat menarik untuk dikaji lebih lanjut; ini adalah motivasi utama mengapa Faiz dan Cahya melakukan penelitian di bidang ini.

Cahya Amalinadhi Putra (Cahya) yang mempresentasikan karya tulisnya mengenai Deep Learning untuk menyelesaikan permasalahan fluida secara komputasional

Muhammad Faiz Izzaturrahman (Faiz) yang mempresentasikan karya tulisnya mengenai metode machine learning untuk menyelesaikan permasalahan kompleks di teknik dirgantara

Tidak hanya dua karya tulis yang disebutkan di atas, FTMD ITB memiliki total empat karya tulis bertemakan aerodinamika, machine learning, dan struktur komposit yang akan dipresentasikan di AIAA SciTech 2022. Dosen-dosen FTMD yang terlibat berasal dari Kelompok Keahlian Fisika Terbang dan Struktur Ringan dengan juga melibatkan kolega-kolega dari Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto, Tohoku University (Jepang), University of Trieste (Italia), dan King Abdullah University of Science and Technology (Arab Saudi). Berikut adalah daftar lengkapnya:

– Muhammad Faiz Izzaturrahman, Pramudita Satria Palar, Lavi Rizki Zuhal, Koji Shimoyama “Modeling Non-Stationarity with Deep Gaussian Processes: Applications in Aerospace Engineering”
– Cahya Amalinadhi, Pramudita Satria Palar, Rafael Stevenson, Lavi Rizki Zuhal “On Physics Informed Deep Learning for Navier Stokes Equations”
– Pramudita Satria Palar, Lucia Parussini, Luigi Bregant, Muhammad Faiz Izzaturrahman, Febrian Ahmad Baehaqi, Lavi Rizki Zuhal “Composite Kernel Functions for Surrogate Modeling using Recursive Multi-Fidelity Kriging”
– M.R.E Nasution, Pramudita Satria Palar, Bambang Kismono Hadi, Djarot Widagdo, Lavi Rizki Zuhal, Arief Yudhanto “Uncertainty Quantification and Sensitivity Analysis for In-plane Thermo-mechanical Properties of 3-D Textile Composites”

Karya-karya tulis tersebut sudah dapat diunduh di Aerospace Research Central miliki AIAA.

Mempublikasikan hasil penelitian di konferensi internasional tentunya merupakan pengalaman yang berharga untuk mahasiswa FTMD ITB. Selain itu, hal ini juga membuktikan bahwa tesis-tesis yang dikerjakan oleh mahasiswa Master FTMD ITB memiliki kualitas tingkat internasional. Tentu saja ini juga membuktikan bahwa penelitian-penelitian yang dilakukan oleh FTMD ITB juga memiliki nilai yang tinggi di komunitas internasional.