Bandung – Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB menggelar kuliah tamu yang mengundang Dr. Ir. Soerjanto Tjahjono, Ketua Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT). Kuliah yang bertajuk “Keselamatan dan Insiden Pesawat Terbang di Indonesia” ini digelar pada tanggal 28 Maret 2024 dengan tujuan untuk memperkaya pengetahuan mahasiswa tentang tren terkini dalam isu keselamatan penerbangan. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa sarjana dan pasca sarjana, dan diselenggarakan secara luring. 

KNKT merupakan lembaga non-struktural yang berada di bawah tanggung jawab Presiden. Tugas utama KNKT meliputi melaksanakan investigasi kecelakaan transportasi, memberikan rekomendasi hasil investigasi kepada pihak terkait, serta memberikan saran dan pertimbangan kepada Presiden untuk meningkatkan keselamatan transportasi. 

Kuliah tamu ini dibuka oleh Dekan FTMD ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, dengan pengantar perkuliahan yang diberikan oleh Prof. Icshan Setya Putra. Beliau menegaskan bahwa kehadiran KNKT bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa yang akan datang. Oleh karena itu, diharapkan bahwa perkuliahan umum ini dapat memberikan wawasan baru bagi mahasiswa tentang relevansi mata kuliah yang mereka pelajari saat ini dengan penerapannya di masa depan. 

Dr. Ir. Soerjanto Tjahjono, alumni Teknik Mesin ITB angkatan tahun 1986, turut menyampaikan pengantar yang berfokus pada konsep multiple side damage dan damage tolerant. Beliau menekankan bahwa pemahaman mengenai kedua konsep tersebut sangatlah penting saat memasuki dunia industri. Multiple side damage dan damage tolerant merupakan ilmu yang tidak hanya relevan, tetapi juga krusial dalam memastikan keandalan dan keselamatan sistem di berbagai bidang industri, khususnya dalam konteks keselamatan penerbangan. 

“Maka dari itu, siapapun yang bisa menemukan damage tolerant, maka ia luar biasa..” pungkas beliau. 

Dalam kuliah tamu tersebut, Dr. Ir. Soerjanto Tjahjono membahas berbagai aspek yang berkaitan dengan keselamatan penerbangan di Indonesia, termasuk faktor-faktor penyebab insiden pesawat dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan standar keselamatan. 

Salah satu poin penting yang disoroti oleh Dr. Soerjanto adalah pendekatan KNKT dalam melaksanakan tugasnya. Mereka menggunakan konsep investigasi tanpa menyalahkan (No Blame), tanpa unsur hukum (No Judicial), dan tanpa pertanggungjawaban (No Liability). Beliau juga berbagi informasi mengenai jumlah kecelakaan pesawat yang terjadi dalam satu tahun, serta proses investigasi dari isi black box. 

Kuliah tamu ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam tentang tantangan keselamatan penerbangan di Indonesia dan peran KNKT dalam menjaga keselamatan transportasi. Semoga dengan pengetahuan yang didapat dari acara ini, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi dalam meningkatkan keselamatan penerbangan di masa depan.