Program pertukaran pelajar di FTMD ITB, sejalan dengan motto ITB “Globally Respected, Locally Relevant”, menawarkan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di universitas terkemuka di seluruh dunia. Salah satu program yang tersedia adalah Global Engineering Education Exchange (GE3). Program GE3 dari IIE adalah program pertukaran berbasis konsorsium bagi mahasiswa teknik sarjana untuk belajar di luar negeri dan berpartisipasi dalam magang di seluruh dunia. ITB sendiri telah menjadi salah satu universitas mitra GE3 sejak tahun 2011. 

Rizky Dasa, mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2020, mengambil kesempatan untuk mengikuti program pertukaran pelajar dengan skema GE3 di University of Leeds pada Januari 2024 selama satu semester. 

Dalam wawancara eksklusif dengan Tim Media FTMD, Rizky menyatakan bahwa Skema GE3 sangat ideal untuk dilakukan karena dilakukan pada semester genap sehingga tidak mengganggu mata kuliah wajib yang ditinggalkan. 

Rizky memilih University of Leeds karena reputasinya sebagai salah satu universitas terbaik di Eropa (peringkat 15) dan dunia (peringkat 75). Selain itu, dia tertarik dengan fokus University of Leeds pada keberlanjutan. Ia mengambil mata kuliah yang memiliki keterkaitan erat dengan isu keberlanjutan. Menurutnya, isu keberlanjutan adalah hal penting untuk dipelajari karena berdampak langsung pada kesejahteraan manusia, lingkungan, dan ekonomi global. 

Selama dua bulan studi di University of Leeds, Rizky menemukan beberapa hal unik. Salah satunya adalah fasilitas yang disediakan, seperti alat rekaman di setiap kelas yang memungkinkan mahasiswa merekam dan menonton ulang materi kuliah. Menurut Rizky, ini sangat membantu mahasiswa yang memiliki kesibukan lain, seperti bekerja paruh waktu atau kegiatan lainnya. 

Tidak hanya itu, melalui pertukaran pelajar ini, Rizky juga memperluas jaringan pertemanannya dengan berbagai teman baru dari berbagai belahan dunia, termasuk Asia Timur, Eropa, dan Amerika. Awalnya, ia mengira sebagian besar teman barunya adalah orang Britania, namun ternyata pengalaman ini membawa ia lebih jauh dari ekspektasinya. Dari pengalamannya ini, ia juga belajar lebih dalam tentang pemahaman lintas budaya dan bagaimana perbedaan budaya dapat memengaruhi cara seseorang berpikir dan berinteraksi. Tentunya, sosialisasi bukanlah hal sulit bagi Rizky karena pengalaman aktifnya di Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM ITB) sangat membantu.

Hal unik lain yang ia temukan di University of Leeds adalah sistem penilaian yang banyak menggunakan laporan atau riset paper yang dilakukan oleh para mahasiswa juga menjadi hal yang menonjol. Tentunya hal ini mendorong mahasiswa menjadi lebih proaktif dan mendukung mereka untuk melakukan riset secara mandiri. 

 Pendekatan ini sangat membantu dalam menyelesaikan tugas akhir di ITB dan juga membentuk dasar-dasar fundamental seorang insinyur di masa depan yang akan menghadapi berbagai permasalahan rekayasa. Dengan kemampuan untuk melakukan riset sederhana untuk menyelesaikan berbagai permasalahan, mahasiswa akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. 

Dibalik berbagai kesempatan berharga yang diperolehnya, Rizky ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada FTMD. Selama proses pendaftaran, dukungan yang sangat besar dan bantuan yang diberikan oleh civitas akademika FTMD sangat membantu. Basic ilmu teknik yang diberikan oleh FTMD juga menjadi fondasi penting bagi Rizky dalam menjalani kegiatan akademik di luar negeri. Ini menunjukkan bahwa kurikulum FTMD memiliki standar yang setara dengan universitas ternama di luar negeri. Hal ini tidak hanya memperkuat posisi FTMD sebagai institusi pendidikan unggulan di Indonesia, tetapi juga membuktikan bahwa lulusan FTMD memiliki kualifikasi yang diakui secara internasional.