Profil Mahasiswa
Muhammad Rizki Mahalik lulus dari Kelas Internasional, Program Studi Sarjana Teknik Dirgantara, FTMD di 2020. Pada saat ini, dia melanjutkan studi di Program Magister di jurusan yang sama. Bidang dan minta penelitiannya berada di topik analisis struktur komputasional.

Kisah Mahasiswa
“Berdasarkan pengalaman saya sebagai mahasiswa, Kelas Internasional di Program Studi Sarjana, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara memainkan peran besar dalam mempersiapkan mahasiswa untuk studi dan karir masa depan mereka. Program ini memberikan tambahan eksposur dan kesiapan global bagi mahasiswa setelah lulus dari fakultas, salah satunya dengan mengikuti konferensi tingkat Internasional dan Program Pertukaran Internasional ke berbagai universitas rekanan di seluruh dunia. Secara pribadi, saya merasa sangat beruntung dapat berpartisipasi dalam salah satu program pertukarannya, karena saya menyelesaikan konferensi tingkat internasional di Oxford, Inggris, selama periode pertukaran saya ke University of Sheffield, untuk mempresentasikan sebagian karya tesis saya.
Selama seluruh masa studi, terutama sebagai mahasiswa teknik dirgantara, kami tidak hanya diminta untuk belajar berdasarkan buku teks dan literatur, tetapi juga diminta untuk dapat menyelesaikan pembelajaran berbasis proyek, melalui proyek-proyek desain teknik (yaitu Pengantar Teknik dan Desain, Metode Elemen Hingga, Analisis dan Desain Struktur Ringan, Proyek Desain Pesawat Terbang, dan beberapa lainnya). Selanjutnya di tahun terakhir, kami juga diberi kesempatan untuk merasakan pengalaman kerja industri sesuai minat kami. Dalam proyek terakhir kami, Tesis Sarjana, yang juga bergantung pada minat kami masing-masing, kami dapat memilih dari tiga kelompok penelitian yang tersedia (Fisika Terbang, Struktur Ringan, dan Desain, Operasi, dan Perawatan Pesawat Terbang) serta beberapa laboratorium (yaitu Laboratorium Struktur Ringan, Aerodinamika dan Studio Perancangan Pesawat).
Di tahap yang akan datang, menjadi alumni ITB membawa tanggung jawab utama untuk membangun bangsa ini sekaligus memiliki rasa bangga. Para lulusan setiap tahunnya memiliki banyak perbedaan tentang langkah selanjutnya. Ada yang memutuskan untuk langsung bekerja di industri, namun ada juga yang ingin langsung melanjutkan studinya.
Saat ini saya melanjutkan studi di jenjang pascasarjana di FTMD melalui skema GTA. ITB, sebagai salah satu universitas teknik terbaik bangsa, menawarkan banyak jalur bagi mahasiswanya untuk mengejar gelar pasca sarjana. Salah satunya melalui program Ganesha Talent Assistantship (GTA) yang menawarkan beasiswa kepada alumni ITB yang memiliki motivasi tinggi baik 50% (sebagian didanai) atau 100% (didanai penuh) beasiswa untuk biaya sekolah mereka. Selain itu, juga dilengkapi dengan tambahan gaji bulanan sebagai imbalan atas kewajiban yang diberikan kepada siswa yang diberikan, yaitu posisi sebagai asisten akademik, yang diwajibkan untuk memenuhi 4-8 jam per minggu.
Singkatnya, memiliki kesempatan untuk mengejar gelar sarjana dan magister di ITB adalah pengalaman yang menyenangkan, penuh peristiwa, dan berkesan yang hampir tidak dapat ditukar dengan hal lain. Kesempatan bertemu dengan banyak kolega, senior, dan dosen yang hebat menjadikan networking juga sebagai salah satu kelebihan dalam menghabiskan beberapa tahun terakhir di fakultas ini. ”


Catatan: Kisah diatas diterjemahkan dari naskah aslinya dalam Bahasa Inggris.