Pamerkan 43 Hasil Riset dan Pengabdian Masyarakat, FTMD dalam Acara Prima ITB.
Bandung- Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (FTMD ITB) aktif berkontribusi dalam pengembangan riset dan pengabdian masyarakat melalui Pameran Riset, Pengabdian Masyarakat, dan Inovasi (PRIMA) ITB 2023. Alat yang dipamerkan merupakan produk unggul rancangan civitas akademik FTMD ITB yang sudah eksis di berbagai macam eksibisi dan siap digunakan untuk kepentingan komersial. Sejumlah 43 hasil riset dan pengabdian masyarakat dipamerkan dalam acara PRIMA ITB pada Rabu 20 Desember 2023
PRIMA ITB 2023 merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan untuk memamerkan hasil-hasil riset dan pengabdian masyarakat besutan seluruh civitas akademik ITB. Tujuan dari diselenggarakannya PRIMA ITB adalah untuk mempublikasikan hasil riset dan pengabdian masyarakat ITB kepada masyarakat umum. Adapun juga tujuan dari pameran ini adalah untuk menambah dan meningkatkan kolaborasi ITB dan institusi lainnya.
Pada tahun ini, PRIMA 2023 digelar di Aula Timur ITB, Aula Barat ITB, dan Virtual LPPM Convention Center (VLCC). Rangkaian acara PRIMA 2023 terdiri dari pameran dan talkshow yang bertema “Menciptakan PPM Unggul ITB melalui Sinergi dan Kolaborasi” dan “Menggenggam Masa Depan: Inovasi Penelitian untuk Keberlanjutan Industri”. Sesi talkshow digelar di panggung utama yang berada di Aula Timur ITB, sedangkan pameran berlangsung di keduanya; Aula Timur dan Aula Barat ITB.
Sejumlah 700 karya dari 12 Fakultas/Sekolah, 32 Pusat/ Pusat Penelitian/ Pusat Unggulan Iptek, 3 Lembaga (LPPM, LPIK, dan LPIT), dan Ditmawa dipamerkan pada agenda PRIMA tahun ini. Membawakan berbagai macam topik riset, inovasi, dan pengabdian kepada masyarakat. Dari berbagai Fakultas/Sekolah yang ada di ITB, FTMD turut berpartisipasi aktif dengan mengukuhkan 43 hasil riset dan pengabdian masyarakat guna untuk mengambil peran di tengah masyarakat dan kemajuan ilmu dan teknologi.
Diantara sejumlah hasil riset, inovasi dan pengmas yang dipamerkan oleh FTMD ITB, terdapat tiga alat riset dan satu PKM Mahasiswa yang berwujud fisik, sedangkan hasil riset dan pengabdian masyarakat lainnya berwujud poster. Empat alat tersebut adalah “Firefighting Robot with Hydrant Hose Connector, Air Quality Sensor, Machine Learning, and Smart Vision”, “M15 Agricultural Drone”, “Nano Technology for High Temperature Coating Application”, dan “Surface Nanostructure Solutions for Harvesting Water from the Atmosphere”.
“Firefighting Robot with Hydrant Hose Connector , Air Quality Sensor, Machine Learning, and Smart Vision” adalah merupakan PKM mahasiswa yang bertujuan untuk membantu petugas pemadam kebakaran saat bertugas memadamkan api. Robot ini didesain kuat menahan benturan, bermanuver, menerima sinyal transmisi, dan mendeteksi api secara otomatis. Perancangan robot ini di pimpin oleh Dr.Eng. Ir. Firman Bagja Juangsa, S.T., M.Eng.
“M15 Agricultural Drone“ adalah sebuah Unmanned Aerial Vehicle (UAV) agrikultur dengan teknologi low drift spraying dan obstacle avoidance system untuk mengakselerasi produksi pertanian dan mereduksi dampak negatif lingkungan. “M15 Agricultural Drone“ yang merupakan UAV bertenaga listrik ini diteliti oleh peneliti utama yaitu Dr.Ing. Mochammad Agoes Moelyadi. Adapun mitra dalam riset inovasi drone ini yaitu PT. Parametrik Solusi Integrasi.
“Nano Technology for High Temperature Coating Application” bertujuan untuk mengurangi efek buruk dari co-firing pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Efek dari penggunaan co-firing meningkatkan tingkat korosi akibat kandungan zat korosif yang lebih tinggi dalam bahan bakar biomassa. Meskipun telah diterapkan teknologi pelapisan, studi menunjukkan bahwa penggunaan nanoteknologi dalam pelapisan suhu tinggi dapat meningkatkan ketahanan korosi dan erosi. Penelitian ini dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Husaini Ardy
Selanjutnya “Surface Nanostructure Solutions for Harvesting Water from the Atmosphere” yang diketuai oleh Poetro Lebdo Sambegoro, Ph.D. penelitian ini bertujuan untuk menciptakan permukaan mikroskopis skala 3 µm yang dapat mengurangi gaya lekat embun pada permukaan objek padat. Mengubah sifat permukaan hidrofilik menjadi superhidrofobik dan superhidrofilik. Nanostruktur pada permukaan superhidrofobik mengurangi kontak antara tetesan akibat sifat energi permukaan yang rendah pada ujung nanostruktur. Ini membantu proses transfer panas sehingga meningkatkan laju kondensasi dan produksi air bersih dari atmosfer.
Hasil riset dan pengabdian masyarakat di atas dan juga di PRIMA 2023 tidak lain tidak bukan adalah untuk berperan pada kemajuan ilmu dan teknologi. Penelitian yang dirancang adalah buah hasil dari dedikasi civitas akademik FTMD yang meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran; membuktikan bahwa FTMD ITB berkomitmen untuk terus berinovasi menghasilkan riset, dan mengabdi kepada masyarakat demi kemajuan bangsa.
Written by Muhammad Bintang Alriza