Menilik Titik Awal Diselenggarakannya Pameran Purwarupa
Bandung – Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD ITB) telah menyelenggarakan acara tahunan yaitu Purwarupa, Pameran Produk dan Poster Hasil Karya Mahasiswa FTMD. Pameran Purwarupa tahunan ini kembali digelar setelah vakum selama dua tahun akibat Pandemi Covid-19. Pameran ini merupakan hasil akhir dari mata kuliah Perancangan I dan Perancangan II dimana para mahasiswa menampilkan inovasi terkait alat yang telah mereka buat. Acara Purwarupa tahun 2022 sudah berhasil diselenggarakan pada 5 Desember 2022, di Aula Barat ITB dengan menampilkan hasil karya mahasiswa dari 65 kelompok.
Pameran Purwarupa ini telah dilaksanakan sejak tahun 2011. Tentunya menyimpan banyak sejarah panjang dan juga peluh keringat dari tenaga pendidik terbaik yang FTMD miliki dalam penyusunan serta pelaksanaan kegiatan ini.
Era tahun 1978, merupakan pemantik dari segala hal yang berkaitan dengan pameran tahunan ini. Berawal dari semangat Indonesia yang sedang bergairah membangun industri, dibarengi dengan tujuan awal salah satu Guru Besar FTMD, Prof.Ir. Djoko Suharto, M.Sc.,Ph.D., yang mencoba untuk mengaitkan program pendidikan dengan pengembangan industri. Bermula dari beliau tergabung proyek NUFFIC (kerjasama dengan Belanda) dengan tujuan pengembangan peralatan dan mesin pertanian. Sebagai dosen yang memiliki tugas utama dalam mendidik mahasiswa, beliau mencoba mengkolaborasikan pengembangan industri dengan proses pendidikan mahasiswa di ITB dengan memberikan kuliah Perancangan serta topik-topik khusus yang relevan. Awalnya, program bimbingan perancangan ini hanya beliau berikan kepada mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya.
Melihat kebutuhan masa depan, beliau kemudian mengembangkan mata kuliah Perancangan untuk Keterbuatan. Tujuan dari mata kuliah ini tentunya untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa bagaimana permasalahan-permasalahan di Industri secara riil. Awalnya, mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan (tidak wajib diampu oleh seluruh mahasiswa Teknik Mesin) yang luarannya masih berupa rancangan diatas kertas. Kemudian mahasiswa melanjutkan rancangan tersebut menjadi prototipe dan ditampilkan layaknya acara purwarupa sebagai tugas akhir sarjana.
“Mata kuliah ini serupa dengan calon dokter yang harus melalui masa koas, maka orang mesin (mahasiswa Teknik Mesin) ya merancang mesin.” Jelas Prof. Djoko Suharto
Sekitar tahun 2007an, mata kuliah Perancangan untuk Keterbuatan diputuskan menjadi mata kuliah wajib yang harus diampu seluruh mahasiswa Teknik Mesin. Kemudian dibuat menjadi dua semester. Pada semester pertama mahasiswa banyak bergelut pada teori dan perancangan diatas kertas. Kemudian di semester selanjutnya dilanjutkan dengan pembuatan rancangan tersebut menjadi prototipe.
“Ini mata kuliah terumit pengelolaannya…” Ungkap Prof. Djoko Suharto
Beliau menjelaskan dimana mahasiswa hanya mendapat kuliah teori di beberapa minggu awal, yang kemudian dipecah untuk mendapat dosen pembimbing dan memulai perancangan. Mahasiswa juga dituntut untuk dapat menyelesaikan rancangan mereka menjadi sebuah prototipe yang akan dipamerkan hanya dalam jangka waktu satu tahun.
Kini mata kuliah tersebut sudah berkembang menjadi Perancangan Produk Rekayasa (MS3203) dan Purwarupa Produk Rekayasa (MS4100) serta sudah berkolaborasi dengan bidang keilmuan lainya. Kemudian, sejak tahun 2011 dicetuskan Pameran Purwarupa sebagai penutup dari mata kuliah yang panjang dan rumit ini. Beliau juga berharap bahwa inovasi para mahasiswa melalui mata kuliah ini, bisa berlanjut ke tahap komersialisasi. Sehingga proyek perancangan mesin yang mereka lakukan tidak berhenti setelah mata kuliah tersebut selesai.
Dokumentasi Purwarupa 2022