Bandung – TEKNOFEST 2024 menjadi panggung dunia yang penuh prestasi bagi Aksantara ITB, sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Institut Teknologi Bandung yang berfokus pada pengembangan Unmanned Aerial Vehicle (UAV). UKM ini menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dalam bidang UAV dan teknologi pendukungnya melalui kegiatan riset dan kompetisi.

Pada tahun ini, tim Aksantara menjadi wakil Indonesia sekaligus mewakili ITB di ajang International UAV Competition dalam rangkaian festival TEKNOFEST yang digelar di Kahramanmaraş, Turki. Sebagai festival teknologi dan dirgantara pertama sekaligus terbesar di Turki, TEKNOFEST diselenggarakan melalui kolaborasi berbagai organisasi penting yang berperan dalam pengembangan teknologi nasional di Turki. Festival ini menghadirkan seminar, pameran, dan kompetisi teknologi dari seluruh dunia.

Perjalanan menuju TEKNOFEST bukanlah hal yang mudah. Di bawah bimbingan Bapak Ony Arfianto, Ph.D., tim Aksantara ITB mendedikasikan waktu mereka selama sembilan bulan untuk merancang, menguji, dan menyempurnakan sistem pesawat nirawak.

Tim ini terdiri dari berbagai mahasiswa lintas jurusan teknik yang bekerja sama secara erat untuk mengatasi berbagai tantangan. Tidak semudah membalikkan tangan, tim Aksantara tidak hanya menghadapi kendala teknis seperti perangkat elektronik yang terbakar dan lebih dari sepuluh kali uji terbang yang gagal, tetapi juga harus berjuang menghadapi masalah lain. Penyesuaian jadwal antar anggota tim yang berasal dari fakultas berbeda serta tantangan komunikasi menjadi hambatan besar.

Namun, berkat manajemen tim yang baik, visi misi yang jelas serta semangat yang sama, seluruh rintangan ini dapat mereka atasi.

“Lebih dari sepuluh kali pesawat kami jatuh saat uji terbang, dan bahkan beberapa perangkat elektronik juga terbakar. Tapi dari setiap kegagalan itu, kami belajar dan memperbaiki diri,” ujar salah satu anggota tim.

Saat hari kompetisi tiba, atmosfer penuh tekanan sekaligus antusiasme menyelimuti tim. Presentasi sistem yang mereka usung di hadapan juri internasional berjalan lancar, meski tantangan terbesar datang saat demonstrasi terbang. Walaupun sempat terdapat tantangan di bagian konektivitas, namun pada akhirnya, mereka berhasil menerbangkan pesawat nirawak tersebut.

“Kami merasa bangga sekaligus terharu karena menjadi satu-satunya tim dari Indonesia. Itu memotivasi kami untuk memberikan yang terbaik,” kenang seorang anggota tim.

Tak hanya berkompetisi, momen berbagi cerita dan pengalaman dengan peserta dari berbagai negara memperlihatkan bahwa kendala teknis dan logistik ternyata menjadi pengalaman universal.

Pengalaman emas yang diraih tim Aksantara ITB tidak lepas dari dukungan penuh FTMD ITB. Fasilitas yang tersedia di Maker Innovation Space atau Fasilitas Inovasi, Kreasi dan Purwarupa (salah satu fasilitas yang berada di FTMD ITB) seperti printer 3D dan stasiun solder, menjadi fondasi penting dalam pengembangan sistem Unmanned Aerial Systems (UAS) yang menjadi ide mereka untuk perlombaan ini. Laboratorium ini juga menjadi tempat pengujian yang sangat membantu tim dalam menyempurnakan prototipe mereka.

“Tanpa dukungan fasilitas ini, persiapan kami akan jauh lebih sulit,” ujar salah satu anggota tim, penuh rasa syukur.

TEKNOFEST 2024 tidak hanya menjadi ajang untuk unjuk kebolehan teknis, tetapi juga pengalaman pembelajaran yang mendalam bagi tim Aksantara ITB. Walaupun mereka belum berhasil membawa pulang piala kemenangan, perjalanan ini menjadi salah satu pengalaman hidup yang penuh pelajaran berharga.

Dari kerja tim hingga belajar untuk bekerja dibawah tekanan serta berbagai tantangan yang mereka hadapi selama proses kompetisi memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya ketekunan, adaptasi, dan semangat kolaborasi.

“Kami berharap bisa terus berkontribusi di bidang teknologi dirgantara. Semangat ini tidak akan berhenti di sini,” tutup mereka dengan optimisme.

Perjuangan tim Aksantara ITB membuktikan bahwa mimpi besar dapat diwujudkan dengan kerja keras, kolaborasi, dan semangat pantang menyerah. Semoga inspirasi ini memotivasi mahasiswa serta generasi muda lainnya untuk terus berkarya bagi Indonesia.