Mahasiswa FTMD kembali memiki prestasi gemilang dengan meraih juara 3 di perlombaan tingkat internasional. Lie Kevin Marcellino Gunawan (Teknik Mesin 2019), Muhammad Afif Hidayat (Teknik Mesin 2018), dan Ageng Shahputra (Teknik Mesin 2018) merupakan mahasiswa FTMD jurusan Teknik Mesin yang tergabung dalam Tim Kanaye yang terdiri dari 6 orang mahasiswa ITB berhasil mendapatkan gelar Juara 3 pada perlombaan The Setty Family Foundation: 2021 Applied Engineering Challenge yang diadakan oleh American Society of Heating, Refrigerating, and Air-Conditioning Engineers (ASHRAE).

ASHRAE merupakan perkumpulan ilmiah yang bergerak di bidang heating, ventilation, dan air-conditioning (HVAC) yang berfokus pada sistem bangunan, efisiensi energi, kualitas udara dalam ruangan, refrigerasi, dan aspek keberlanjutan (sustainability) dalam industri. ASHRAE juga mengeluarkan standar-standar yang banyak digunakan pada bidang HVAC. Selama 3 tahun terakhir, ASHRAE secara rutin mengadakan perlombaan applied engineering challenge. Perlombaan tahun ini memiliki tema mengenai HVAC Design Calculations, HVAC System Selection, Integrated Sustainable Building Design, dan Setty Family Foundation Applied Engineering Challenge. Perlombaan ini diselenggarakan dari pertengahan tahun 2020 sampai 2 Agustus 2021.

Tim Kanaye yang diketuai oleh Lie mengikuti tema Setty Family Foundation Applied Engineering Challenge. Perlombaan ini merupakan lomba mendesain indoor farming system yang terintegrasi dengan single-family atau multi-family residential construction. Variabel-variabel yang harus diperhatikan yaitu temperatur ruangan, kelembaban ruangan, pencahayaan, sistem akustik, dan kondisi luar ruangan. Tema ini didasari oleh meningkatnya arus urbanisasi yang mengakibatkan tergerusnya lahan untuk agrikultur.

Tim Kanaye sendiri mulai terbentuk pada bulan Maret 2021 dan mulai bekerja untuk mengejar deadline perlombaan pada 8 Juni 2021. Selain anggota tim yang terdiri dari mahasiswa FTMD, Tim Kanaye juga terdiri dari mahasiswa ITB jurusan lain yaitu Vivian Tirtasahara (Arsitektur 2018), Jesslyn Halim (Arsitektur 2018), dan Wan Tjhen (Rekayasa Kehutanan 2018). Mereka berusaha keras mengakselerasi pekerjaan mereka agar dapat mengumpulkan karya sesuai dengan waktu yang ditentukan. Karya yang dikumpulkan berupa technical report yang didalamnya berisi konsep desain dan sistem yang dirancang serta dokumentasi hasil karya. Perlu dicatat bahwa semua peserta yang mengikuti perlombaan ini memiliki potensi untuk memenangkan perlombaan karena berasal dari berbagai kampus ternama di dunia. Tim Kanaye yang dibimbing oleh  Dr. Eng, Pandji Prawisudha (Dosen Teknik Mesin ITB), berhasil membuat suatu karya dalam waktu kurang lebih 3 bulan dan berhasil meraih Juara 3 pada perlombaan ini. Karya desain yang dihasilkan oleh tim bisa dilihat seperti pada gambar dibawah ini.

Motivasi dari Lie, Afif, dan Ageng mengikuti perlombaan ini adalah karena perlombaan ini sangat menarik dan mereka juga ingin mengembangkan diri untuk berkompetisi dengan tim-tim yang berasal dari luar negeri. Perlombaan ini merupakan perlombaan pertama kali yang mereka ikuti. Walaupun begitu, tim yang dipimpin oleh Lie ini dapat meraih juara 3 karena mereka sudah melakukan persiapan sejak lama baik dari segi teori maupun teknis. Kedepannya, mereka berharap setelah berhasil menjadi juara di perlombaan ini mereka dapat terus berkembang dan hasil karyanya dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya. Selamat untuk Lie, Afif, Ageng, Pak Pandji, dan Tim Kanaye yang telah mengukir prestasi di dunia Internasional. Semoga dengan prestasi yang didapat, bisa memicu semangat mahasiswa lain untuk bisa berprestasi di bidangnya masing-masing. All the best Tim Kanaye!