Bandung – Direktorat Pendidikan Non Reguler ITB mengadakan kuliah umum untuk mahasiswa program Profesi Insinyur pada Kamis (22/09/22). Kuliah umum diberikan oleh tokoh praktisi dari bidangnya yang bertujuan untuk membekali mahasiswa akan pengalaman serta wawasan. Pemateri pada kuliah umum kali ini yaitu Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T.,  Guru Besar dan Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD ITB), dan Ir. Pri Gustari Akbar, Kepala Departemen Inkubasi Bisnis Non-Semen PT Semen Padang.  

Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., membawakan materi mengenai tantangan dan peluang profesi insinyur dalam membantu Indonesia keluar dari jebakan penghasilan menengah. Dalam penjelasanya, Indonesia perlu bergeser dari perekonomian produktif yang semula berbasis sumber daya alam, menjadi ekenomi produktif berbasisnya sumber daya manusia dengan inovasi teknologi dan industri. Tantangan yang dihadapi oleh para insinyur saat ini yaitu kemampuan dalam mengintegrasikan dunia fisik, dunia digital, dan dunia politik dengan mempertimbangkan kondisi geografi Indonesia, kebutuhan masyarakat, dan potensi yang tersedia. Potensi-potensi yang terdapat di Nusantara, tentunya bisa dijadikan peluang untuk bersinergi demi kemajuan bersama. 

Beliau juga menyoroti bahwa kemajuan bangsa sangat ditunjang oleh kemajuan sains, teknologi, dan inovasi. Selaras dengan adanya perubahan teknologi, maka perekonomian di Indonesia juga akan ikut tumbuh. Para insinyur selayaknya bisa ambil peran secara signifikan dalam kemajuan bangsa. Hal ini dikarenakan sumber daya insani menjadi faktor penting dalam kemajuan sains dan teknologi.  

Pemaparan selanjutnya oleh Kepala Departemen Inkubasi Bisnis Non-Semen PT Semen Padang.  Ir. Pri Gustari Akbar memaparkan mengenai sembilan tata laku insinyur dan berbagi pengalaman keinsinyuran yang dimiliki. Beliau juga menjelaskan peranan seorang insinyur dalam praktik keinsinyuran yang sesuai dengan peraturan K3L (Keamanan, kesehatan, keselamatan, Kerja dan Lingkungan). Di akhir pemaparanya, Ir. Pri menegaskan untuk dapat menjadi insinyur yang kompeten dan professional maka kode etik insinyur harus diterapkan dalam tiap praktik keinsinyuran yang dilakukan.