Dalam upaya untuk meningkatkan pengetahuan para mahasiswanya dan juga kesadaran publik tentang pentingnya kekuatan udara dalam keamanan nasional, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB mengadakan Kuliah Umum Dirgantara dengan tema “Kekuatan Udara dan Keamanan Nasional” pada hari Jumat, 17 Febuari 2023.  

Kuliah ini menghadirkan ahli di bidang kekuatan udara dan keamanan nasional, yang berbagi pengetahuan dan pengalamannya tentang bagaimana kekuatan udara berkontribusi pada pertahanan keseluruhan suatu negara. Pembicara utama untuk acara ini adalah Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim, yang merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Udara ke-14 dan Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia ke-1. 

Dekan FTMD, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara dalam sambutanya menyebutkan bahwa tujuan diadaknya kuliah umum ini adalah untuk memberikan prespektif yang lebih luas kepada para mahasiswa Teknik Dirgantara. Beliau juga menambahkan bahwa kuliah umum ini diharapakan dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya ilmu yang dipelajari berkolerasi dengan kepentingan nasional.  

Kuliah ini dimoderatori oleh Dr. Taufiq Mulyanto, ST. Dari Kelompok Keahlian Desain, Operasi dan Perawatan Pesawat Terbang. 

Selama kuliah berlangsung, Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim menyoroti kepentingan strategis kekuatan udara dalam pertahanan nasional dan kemampuannya untuk memproyeksikan kekuatan militer dalam jarak jauh. Dia juga menekankan bahwa kekuatan udara merupakan eksistensi sebuah bangsa.  

Beliau juga mengangkat sejumlah sejarah mengenai perang-perang udara di dunia antara negara-negara besar, seperti the battle of Britain, peristiwa pearlHarbour, sampai peristiwa 9/11 (nine-eleven). Dari ilutasi sejarah yang sudah disebutkan, beliau menekankan pentingnya sebuah negara untuk secara mandiri membangun industri penerbangan guna menjaga kedaulatan udara. 

Dilaksanakan secara bauran, kuliah umum ini terbuka untuk mahasiswa FTMD dan juga masyarakat umum  yang tertarik pada masalah keamanan nasional. Acara ini memberikan kesempatan yang sangat baik bagi para peserta untuk belajar tentang peran penting kekuatan udara dalam keamanan nasional dan terlibat dengan para ahli di lapangan. Di akhir acara, Bapak Chappy Hakim berbagi buku yang ia tulis kepada beberapa mahasiswa yang mengajukan pertanyaan di sesi tanya jawab. 

“Nenek moyangku seorang pelaut, anak cucu ku seorang dirgantara” pesan Bapak Chappy Hakim, menutup kuliah umum kali ini.