Bandung – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bekerja sama dengan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (FTMD ITB) menyelenggarakan Bimbingan Teknis bertajuk New Product Development untuk industri permesinan dan alat mesin pertanian. Kegiatan ini berlangsung pada 18-22 November 2024 di Bandung dan melibatkan 14 peserta dari berbagai pelaku industri pertanian dalam negeri. 

Pelatihan ini dibuka secara resmi pada Senin, 18 November 2024, oleh Dr. Vani Virdyawan dari FTMD ITB. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan agar pelatihan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan penguasaan teknologi di sektor pertanian. Dr. Vani juga menekankan pentingnya sinergi antara Kemenperin dan FTMD ITB, seraya berharap kegiatan ini membuka peluang kerja sama lebih lanjut. 

“Saya melihat bahwa pelatihan ini cukup strategis karena menjawab isu-isu penting yang menjadi perhatian pemerintah, khususnya dalam meningkatkan daya saing sektor pertanian melalui penguasaan teknologi,” ujarnya. 

Materi pelatihan diberikan oleh Dr. Agung Wibowo dari Kelompok Keahlian Perancangan Teknik dan Produksi FTMD ITB. Pelatihan ini bertujuan untuk mendorong pengembangan produk baru (new product development), yang mencakup desain yang tepat, efisiensi proses produksi, serta peningkatan daya saing produk dari sisi biaya. 

Sebagai negara agraris, penguasaan teknologi di sektor pertanian menjadi salah satu langkah kunci untuk menciptakan kemajuan yang berkelanjutan. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam mendukung visi tersebut. 

Bimbingan Teknis ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama Kemenperin, FTMD ITB, dan Korea Institute of Advancement of Technology (KIAT) melalui proyek Machine Tools Industry Development Center (MTIDC). Program ini telah berjalan dalam beberapa tahap sejak akhir 2022. 

Pelatihan batch pertama dan kedua dilaksanakan pada Desember 2022 dan Mei 2023 dengan tajuk “Pemenuhan Supply Komponen Industri Mesin Perkakas”. Batch ketiga dan keempat dilanjutkan dengan pelatihan pada sektor Mold and Dies  yang diikuti oleh 20 peserta dari 10 institusi. Pelatihan kali ini merupakan batch kelima dengan topik khusus pada industri pertanian. 

Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu menciptakan inovasi yang relevan dengan kebutuhan industri, mulai dari perancangan hingga produksi alat mesin pertanian yang lebih efisien dan kompetitif. Dengan demikian, sektor pertanian Indonesia dapat semakin maju dan mampu bersaing di pasar global. 

Program ini mencerminkan komitmen Kemenperin dan FTMD ITB dalam mendorong transformasi teknologi, khususnya untuk mendukung peningkatan produktivitas di sektor strategis seperti pertanian.