Bandung – Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar ITB talk dalam rangka halalbihalal keluarga besar ITB pada Rabu, 11 Mei 2022. Selain salaman, salah satu acara yaitu zoom meeting dengan penceramah K.H. Ahmad Muwafiq.

K.H Ahmad Muwafiq atau kerap disapa Gus Wafiq memberikan tausiah bertema ‘Bekerja sebagai Ibadah di Perguruan Tinggi’ dengan dipandu moderator yang merupakan dekan FTSL ITB, Ir. Edwan Kardena, Ph. D.

Gus Wafiq menyampaikan jika ibadah konsep dasarnya yaitu pengabdian hamba kepada Allah SWT. Tentunya ada aturannya tersendiri.

Ibadah tidak lepas dari hal duniawi, dia mencontohkan jika seseorang melakukan haji tentunya memerlukan transportasi, tempat menginap dan lain sebagainya.

Tentunya hal tersebut tidak bisa dilaksanakan tanpa adanya seseorang yang membuat itu dengan ilmu yang dia miliki.

Allah SWT, memberi kita akal pikiran dengan bekal ilmu agar bisa diamalkan dan diterapkan guna bermanfaat untuk banyak orang.

Dunia itu menjadi pendukung untuk bekal kita dalam akhirat salah satunya dengan menjaga ilmu.

“Orang ITB gausah ragu (gimana cara beribadah), mencetak ahli ilmu dan mencetak orang-orang yang membuat seseorang memudahkan dalam beribadah itu bernilai ibadah,” katanya.

Dia mencontohkan jika ITB mengeluarkan teknologi yang membantu petani dalam mengatasi permasalahan ketika musim kekeringan dan sukses dilakukan, itu bisa bernilai ibadah.

Dalam merealisasikannya tentunya diperlukan ilmu yang bisa diterapkan sehingga masalah tersebut bisa teratasi

“Jangan khawatir jika dalam kebaikan tersebut tidak sempurna karena secara hakekat manusia itu makhluk yang pasti memiliki kekurangan yang terpenting kembali ke niat,” katanya

“Jadi kalau orang mau dapat dunia harus dengan ilmu, jika sesorang ingin mendapatkan akhirat harus dengan ilmu, mau dapat keduanya harus dengan ilmu. Manusia itu dititipin ilmu oleh Allah,”

Dia mengingatkan salah satu tugas besar ITB adalah sebagai ruang yang dapat membawa dan menjaga ilmu. ITB tidak perlu ragu untuk mencetak ahli ilmu yang akan memudahkan manusia dalam beribadah.

“Dunia menjadi lebih stabil, sederhana, dan mudah karena adanya orang yang berilmu. Maka kedudukan ilmu sesungguhnya luar biasa,” pungkas Gus Wafiq.