Bandung,– ITB (FTMD dan STEI) bekerja sama dengan PT Charoen Pokphand mengembangkan Mobile Corn Dryer (MCD) atau mesin pengering jagung. Semenjak dilakukan penandatanganan nota kesepahaman mengenai proyek Pengering Jagung Bergerak (MCD/Mobile Corn Dryer) pada 17 Desember 2019, kedua tim ini telah berhasil mengembangkan MCD dalam beberapa versi; lite, medium, dan jumbo. Setelah melalui berbagai tahap uji coba, prototipe mesin pengering jagung versi lite berkapasitas 1 ton per jam tersebut diklaim sudah siap dioperasikan. 

Mobile Corn Dryer versi lite

Pengembangan versi lite prototipe mesin pengering ini berlangsung dari Oktober 2022 hingga Juni 2023. MCD versi lite ditujukan agar dapat menjangkau persawahan atau jalan kelas III. MCD versi lite ini telah melewati beberapa tahap pengujian. Pertama pengujian secara parsial, kemudian diuji kembali setelah dirakit, ketiga diuji dengan pengeringan yang divariasikan kondisi operasinya, dan keempat yaitu uji endurance yang dilakukan sebanyak dua kali. 

Tahap Uji Endurance pada MCD

Dalam pengujian endurance terakhir pada 15-16 April 2023, mesin pengering berkapasitas 1 ton per jam ini berhasil berfungsi dengan baik selama 10 jam non-stop perhari mulai dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 18.00 selama dua hari berturut-turut. Sebelumnya, pada pengujian endurance pertama pada 1-2 April 2023, mesin pengering ini juga berhasil berfungsi selama 10 jam perhari. 

Pengujian dilakukan di Pabrik Charoen Pokphand di Semarang dan berhasil menurunkan kadar air jagung sebanyak 10 persen. Tim inti yang terdiri dari Dr. Ir. Toto Hardianto, Dr. Ir. Nathanael Panagung Tandian, M.Sc. (keduanya dosen KK Konversi Energi FTMD), Dr. Pranoto Hidaya Rusmin, S.T, M.T. (dosen KK Kendali dan Sistem Cerdas STEI) dan Sapto Adi Nugroho, S.T. (alumni Teknik Mesin ITB) turun secara langsung ke lapangan dalam pengujian mesin pengering jagung ini. 

Pada tahap selanjutnya, pembuatan blue print (yakni gambar teknik yang menunjukkan spesifikasi, material, dan cara pembuatannya) dari prototipe mesin ini dan pengusulan paten terkait pengembangan MCD akan dituntaskan. Setelah itu, mesin pengering ini akan masuk dalam fase produksi yang melibatkan perjanjian antara ITB dan PT Charoen Pokphand Indoesia.