Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali mencatatkan pencapaian internasional yang membanggakan. Sebanyak 14 dosen ITB berhasil masuk dalam daftar World’s Top 2% Scientist 2024 versi Stanford University dan Elsevier. Jumlah ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2023, di mana hanya 9 dosen yang terdaftar. Salah satu dari 14 dosen tersebut adalah Pramudita Satria Palar, S.T., M.T., Ph.D., yang berasal dari Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD).

Keberhasilan ini tidak terjadi begitu saja. Sejak tahun 2020, ITB secara konsisten membangun budaya ilmiah unggul, dengan tujuan memperkuat kapasitas keilmuan dan inovasi. Upaya ini membuahkan hasil dengan meningkatnya pengakuan internasional atas karya-karya akademik yang dihasilkan para dosen dan peneliti.

Pemeringkatan World’s Top 2% Scientist yang dirilis oleh Stanford University dan dipublikasikan oleh Elsevier, didasarkan pada berbagai metrik ilmiah. Metrik tersebut mencakup dampak publikasi, jumlah sitasi, serta pengaruh global dari karya-karya ilmiah yang dihasilkan oleh akademisi.

Sebagai perguruan tinggi teknik tertua di Indonesia, ITB telah menunjukkan kualitas riset yang kompetitif baik di tingkat nasional maupun internasional. Prestasi ini menjadi bukti bahwa dukungan dan lingkungan akademik yang kondusif dapat mendorong para dosen dan peneliti ITB untuk menghasilkan karya-karya yang diakui secara global. ITB juga berharap dapat menjadi role model bagi perguruan tinggi lain di Indonesia dalam meningkatkan kualitas riset dan inovasi.

Dengan semakin banyaknya dosen ITB yang masuk dalam daftar World’s Top 2% Scientist, pengakuan terhadap prestasi ITB di kancah global semakin meningkat. Hal ini membuka peluang besar bagi pertumbuhan, inovasi, serta dampak positif yang dapat dirasakan oleh dunia pendidikan, baik nasional maupun internasional.