Pada Rabu, 5 Juni 2024, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung (ITB) menerima kunjungan dari Volar Air Mobility. Kunjungan ini dipimpin oleh Co-Founder Volar Air Mobility, Weng Siang Koh, yang disambut hangat oleh beberapa tokoh penting FTMD ITB, antara lain Prof. Dr. Ir. Tatacipta, Prof. Dr. Ir. Hari Muhammad, Prof. Lavi Rizki Zuhal Ph.D, Dr. Taufiq Mulyanto, dan Ibu Lia Amelia Tresna Wulan Asri, Ph.D. 

Volar Air Mobility Limited (“Volar”) merupakan perusahaan teknologi mobilitas udara ramah lingkungan berbasis di Hong Kong yang didirikan pada tahun 2020 dengan visi mempelopori Penerbangan Ramah Lingkungan 

Rekam jejak yang dimiliki oleh FTMD ITB dalam berbagai proyek pengembangan teknologi dirgantara di Indonesia, seperti pengembangan pesawat CN235, CN295, NC212, N2130, N219, dan N219 Amphibi, menjadi dasar yang kuat untuk kerjasama yang akan dilakukan bersama Volar Air Mobility ke depannya. Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak membahas berbagai topik terkait penerbangan ramah lingkungan (sustainable green aviation).  

Dalam pertemuan tersebut, dibahas juga mengenai beberapa potensi kolaborasi penelitian dan pengembangan. Pertama, untuk jangka pendek yaitu pengembangan float amfibi untuk pesawat RX4E dan pengembangan perangkat lunak simulator penerbangan untuk pesawat RX4E. Kerjasama ini disambut dengan optimis melihat pengalaman FTMD ITB dalam pengembangan pesawat N219. Pesawat RX4E adalah layanan taksi udara yang dikembangkan oleh Volar yang menafaatkan pesawat multi-penumpang bertenaga listrik. 

Kerjasama lainya yang dijajaki adalah pengembangan kerangka pelatihan untuk pengembangan template manufaktur modular untuk Pesawat Listri, serta pengembangan bersama pesawat listrik/hidrogen berkapasitas 9-11 kursi dengan berbagai universitas. 

Diskusi ini bertujuan untuk membuka peluang kolaborasi dalam pengembangan teknologi penerbangan yang lebih ramah lingkungan, sekaligus memperkuat komitmen FTMD ITB dan Volar Air Mobility dalam mendukung keberlanjutan industri penerbangan.