Bandung – Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara menyelenggarakan acara Syukuran Wisuda Pertama Tahun 2023-2024 pada Minggu (29/10/23). Dihadiri oleh para wisudawan, para orang tua, serta civitas akademik FTMD ITB, syukuran itu berlangsung di Sasana Budaya Ganesha.  

Wakil Dekan Akademik, Prof. Lavi Rizki Zuhal, Ph.D , melaporkan bahwa pada Wisuda Oktober tahun ini, sebanyak 338 lulusan FTMD siap terbang mengudara. Sebanyak 251 wisudawan dari program Sarjana dengan 84 berpredikat cum laude, 46 wisudawan dari program Magister dengan 14 berpredikat cum laude, dan 2 lulusan program doktoral. 

Para wisudawan

 

Dalam sambutannya, Dekan FTMD ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, merasa bangga dan bahagia melihat keberhasilan para wisudawan. Keberhasilan para wisudawan juga tidak luput dari doa tulus yang diberikan para orang tua untuk keberhasilan studi para anaknya.  Dia juga mengingatkan mereka bahwa sebagai sarjana, magister, atau doktor, mereka memiliki tanggung jawab besar sebagai agen perubahan di tengah kemajuan dunia yang cepat. 

“Tentunya kehormatan ini hadir dengan suatu tanggung jawab yang besar. Bangsa dan masyarakat berharap bahwa anda dapat menjadi pelopor kemajuan yang bisa memberikan solusi cerdas ditengah kemajuan dunia yang sangat cepat” pesan Prof. Tatacipta.   

Selama acara syukuran, lima penghargaan diberikan kepada lulusan program pascasarjana atas prestasi mereka dalam publikasi Q1 dan Q2 selama masa studi di FTMD ITB.  

Seorang perwakilan wisudawan, Theodorus Melvin, dari Program Sarjana Teknik Material, berbagi pengalaman akademiknya, yang terpengaruh oleh pandemi COVID-19. Meskipun sulit, mereka berhasil lulus dan berterima kasih kepada para dosen serta orang tua yang mendukung mereka selama masa studi. 

Theodorus Melvin, Wisudawan Teknik Material

“Tidak terasa perjalanan selama 4 tahun telah tercapai sepenuhnya. Entah karena 2,5 tahun menatap layar kaca atau melewati deadline tugas yang banyak. Berawal dari Agustus 2019, masih teringat rasa bangga mengenakan jas almamater, acara meriah OSKM di Sabuga, serunya sporteran kampus, hingga menjadi juara satu dalam futsal putra. Namun, dalam 8 bulan pandemi COVID-19 tiba, seluruh kegiatan berubah menjadi online seketika, ruang kelas berubah menjadi MS Teams, tulisan menjadi screenshootan, dan praktik lapangan berubah menjadi video rekaman. Yang awalnya kami kira hanya berlangsung dua minggu, ternyata menjadi 2,5 tahun. Suka atau tidak suka, opsi belajar dari rumah menjadi solusi satu-satunya. Walau sulit, kami akhirnya berhasil lulus. Sudah selayaknya, kami sebagai wisudawan berterima kasih kepada para dosen dan orang tua. Kami paham bahwa tidak mudah mendidik kami di tengah pandemi COVID-19.” Jelas Theodorus Melvin. 

Quratul Aini, seorang perwakilan wisudawan magister yang berasal dari Aceh dan mendapat beasiswa LPDP, menceritakan perjuangannya dalam melanjutkan studi jauh dari kampung halamannya. Tidak mudah baginya mendapat izin merantau untuk melanjutkan studi sebagai anak perempuan terakhir dalam keluarganya. Berbekal kepercayaan yang ia genggam erat, Hadih Majah atau Petuah Nenek moyang, yang berbunyi “Duek di gampong gadoh lam awo Tajak meuranto mudah bahagia” bahwa pentingnya hijrah atau merantau untuk menggapai kebahagiaan, Quratul Aini tetap berangkat merantau untuk melanjutkan studi magisternya. Selama masa studinya di FTMD, ia mendapat keluarga baru dan teman baru yang hadir dalam suka maupun duka serta mendukung dalam keberhasilan studinya. Meski saat perayaan syukuran wisuda kedua orang tuanya tidak dapat hadir, rasa terima kasih serta bahagia tersirat pada wajah Quratul selama acara syukuran wisuda berlangsung. 

Sebagai tanda apresiasi terhadap perjalanan studi mereka, Dr. Eng. Firman Bagja Juangsa membacakan pesan dan kesan wisudawan. Salah satu di antaranya adalah dari Farid Maulana Latief, seorang wisudawan Program Magister Teknik Material, yang berbagi kutipan inspiratif dari pengamatan perilaku dosen: “Ilmu itu seperti celana dalam, cukup dipakai saja. Tidak perlu dipamer-pamerkan.” 

Acara syukuran wisuda ditutup dengan penampilan dari Himpunan Mahasiswa FTMD ITB. Yaitu HMM ITB, KMPN ITB, dan MTM ITB, yang memberikan hiburan dan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan. 

Wisuda pertama FTMD ITB tahun 2023 adalah momen istimewa yang memperlihatkan keberhasilan dan kegigihan para lulusan dalam menghadapi berbagai rintangan, termasuk pandemi. Mereka siap mengudara sebagai sarjana, magister, dan doktor dengan harapan dan tanggung jawab untuk menjadi pelopor kemajuan di tengah perubahan dunia yang terus berlangsung. 

Simak keseruan Syukuran Wisuda Oktober 2023 pada Video dibawah ini!

Repoter : Ainayya Azzahra