Program Sarjana Internasional ITB: Gerbang Menuju Kesempatan Global
Bandung — Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali membuka kesempatan bagi calon inovator masa depan melalui Program Sarjana Internasional (IUP). Pendaftaran Batch 1 masih dibuka hingga 20 Februari 2025, memberikan peluang bagi calon mahasiswa untuk bergabung dengan lingkungan akademik bertaraf internasional. Untuk program IUP, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) menawarkan tiga program studi:
- Teknik Mesin (International Class)
- Teknik Dirgantara (International Class)
- Teknik Material (International Track)
Program Sarjana Internasional ITB dirancang untuk memberikan pengalaman akademik berkualitas internasional, dengan kurikulum dinamis dan kesempatan mengikuti program pertukaran mahasiswa di universitas mitra ITB di luar negeri. Program ini mempersiapkan mahasiswa agar mampu bersaing di tingkat global melalui paparan luas terhadap aktivitas akademik internasional.
Kesempatan ini sangat berharga bagi siswa dari sekolah menengah dengan kurikulum internasional maupun bagi Warga Negara Indonesia yang berdomisili di luar negeri. Program ini juga terbuka untuk mahasiswa dari seluruh dunia, menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan beragam. Kegiatan akademik dalam International Track dilakukan dalam Bahasa Indonesia dan/atau Bahasa Inggris, sementara di International Class, seluruh perkuliahan menggunakan Bahasa Inggris.
Bagi yang belum sempat mendaftar di Batch 1, ITB juga membuka pendaftaran pada:
- Batch 2: 24 Maret – 20 April 2025
- Batch 3: 21 Mei – 21 Juni 2025
Pengalaman belajar di Program Internasional ITB dikenal sebagai lingkungan yang mendukung dan inspiratif. Edric Geoffrey Pasaribu, mahasiswa IUP program studi Teknik Mesin angkatan 2022, berbagi cerita tentang perjalanan akademiknya.
“Suasana kelas di program internasional ITB sangat mendukung dan memotivasi. Para dosen selalu mendorong kami untuk berbagi ide, perspektif, dan jawaban, sehingga setiap diskusi menjadi lebih kaya. Yang paling berkesan bagi saya adalah interaksi yang dekat antara mahasiswa dan dosen. Dengan jumlah mahasiswa yang lebih kecil, kami mendapatkan lebih banyak waktu personal dengan dosen, menjadikan pengalaman belajar benar-benar istimewa.”
Edric, yang lahir dan besar di Qatar, awalnya khawatir tentang kendala bahasa, tetapi ia justru menemukan komunitas ITB yang sangat ramah dan inklusif. “ITB memberikan kesempatan kepada kami untuk berkolaborasi di organisasi mahasiswa yang menerima mahasiswa internasional. Ini menjadi cara yang luar biasa untuk merasa seperti di rumah sendiri sambil membangun koneksi baru,” tambahnya.
Ia juga menekankan reputasi global ITB serta koneksi yang kuat dengan industri sebagai daya tarik utama bagi mahasiswa internasional. “Program teknik di ITB diakui secara global, dan kemitraan universitas ini dengan perusahaan serta institusi lainnya menawarkan banyak kesempatan magang dan penelitian. Secara pribadi, saya tertarik dengan ITB karena fokusnya pada praktik teknik mesin, yang sangat sesuai dengan tujuan karier saya.”
Sementara itu, Afiqah Ramadhani, mahasiswi IUP Program studi Teknik Dirgantara angkatan 2023, memilih ITB setelah sebelumnya tinggal di Jeddah, Arab Saudi. “Salah satu keuntungan yang sangat saya hargai adalah kebebasan memilih jurusan. Sejak awal, saya sudah tahu apa yang ingin saya tekuni, dan ITB memberikan kesempatan tersebut kepada saya,” ujar Afiqah.
Jangan lewatkan kesempatan menjadi bagian dari program luar biasa ini dan wujudkan masa depanmu di ITB. Untuk informasi lebih lanjut dan cerita inspiratif mahasiswa, kunjungi @ftmd_itb.