FTMD ITB memamerkan sejumlah riset dan inovasi bergengsi di Open House Kampus ITB Jakarta di Gedung Graha Irama lantai 12, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu–Kamis (29-30/05/24). Riset dan inovasi yang ditampilkan merupakan hasil penelitian dan pengembangan produk hasil kerja sama FTMD dengan mitra di berbagai sektor industri.

Open House ITB Jakarta yang bertema “Limitless Education: Empowering Change, Inspiring Futures” diselenggarakan untuk mendekatkan ITB kepada calon peserta didik dan berbagai mitra di Jakarta.

Dalam kesempatan ini, ITB memperkenalkan riset dan penelitian dari 12 fakultas/sekolah di ITB. Salah satunya adalah Pusat Riset dan Inovasi Energi, Material, Manufaktur, dan Transportasi Berkelanjutan (RIEM2TB) yang dibentuk oleh FTMD ITB dan dipimpin oleh Satrio Wicaksono, S.T., M.Eng., Ph.D.

RIEM2TB dibentuk untuk merespons kebutuhan industri yang terus berkembang, dengan harapan riset dan inovasi yang dihasilkan dapat menjadi penggerak pertumbuhan industri dan mewujudkan potensi revolusi industri 4.0.

Dalam acara ini, FTMD melalui RIEM2TB menampilkan sejumlah riset, inovasi, dan alat tepat guna yang dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan industri.

Beberapa riset yang ditampilkan adalah Biofuel Utilization in Internal Combustion Engine (ICE), dimana peran FTMD adalah mengembangkan fasilitas pengujian untuk ICE dalam pemanfaatan biofuel. Kemudian, pengembangan gas turbine test bench skala laboratorium untuk pengembangan Bioavtur, pengembangan Instalasi Pengolahan Air, dan penelitian lainnya.

Penelitian lain yang ditampilkan adalah hasil kerja sama dengan PT INKA. Salah satu anggota komunitas RIEM2TB yang juga peneliti FTMD ITB, Dr.Ir. Hermawan Judawisastra, M.Eng, bersama PT INKA mengembangkan terobosan teknologi dengan inovasi material maju berupa lantai sandwich composite 3D untuk lantai LRT. Inovasi ini berhasil mengurangi bobot lantai sampai dengan sepertiga berat lantai yang dibuat dengan teknologi terdahulu. Inovasi pengembangan produk ini juga telah lulus uji ketahanan dan uji bakar sesuai dengan standar PT INKA.

Dr. Ir. Yazdi I. Jennie, salah satu peneliti sekaligus anggota RIEM2TB, menampilkan penelitian tentang Drone Mikro yang digunakan untuk sistem inspeksi dalam ruangan.

Minicure (Reaktor Kecil), The Cure: Circular Agriculture, merupakan teknologi tepat guna yang dikembangkan oleh Dr. Eng. Pandji Prawisudha, juga ditampilkan pada Open House tersebut.

Riset dan inovasi lainnya yang ditampilkan adalah beragam karya dari Green Polymer Lab. Green Polymer Lab adalah salah satu laboratorium di FTMD yang dipimpin oleh Dr.rer.nat. Mardiyati dari Kelompok Keahlian Ilmu dan Teknik Material. Sebagian besar inovasi yang dihasilkan berasal dari sumber daya alam tanah air.

Inovasi pertama yang dibawa adalah briket berbahan baku biomassa eceng gondok dan kulit kokoa. Briket ini memanfaatkan eceng gondok yang merupakan tanaman gulma yang mengganggu ekosistem, namun memiliki kelebihan kadar sulfur rendah. Juga memanfaatkan kulit kokoa yang selama ini tidak diolah menjadi limbah. Dengan komposisi 25% eceng gondok dan 75% kulit kokoa, dihasilkan briket biomassa dengan performa terbaik.

Inovasi lain dari Green Polymer Lab adalah filamen 3D printing berbasis rotan manau. Mengikuti tren 3D printing yang terus berkembang di berbagai sektor industri, Green Polymer Lab memanfaatkan rotan manau yang lebih ramah lingkungan sebagai solusi pengolahan rotan yang relatif sulit.

Selain itu, hasil riset lainnya adalah coating antikorosi berbasis lignin dari pengolahan limbah industri kertas. Riset ini merupakan jawaban atas masalah lingkungan di industri kertas.

Sejumlah pengunjung mendatangi booth FTMD ITB, terdiri dari mitra dan calon mitra FTMD ITB. Hasil riset, inovasi, dan pengabdian masyarakat yang dipamerkan FTMD ITB pada Open House Kampus ITB Jakarta menunjukkan komitmen FTMD ITB untuk menghasilkan riset yang bermanfaat bagi pertumbuhan industri dalam negeri serta kemajuan bangsa.