Bandung — Fakultas Teknologi Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar pertemuan riset bersama delegasi peneliti dari Tohoku University, Jepang, pada hari Senin, 14 April 2025. Pertemuan dua perguruan tinggi ini bertujuan untuk mempererat kerja sama akademik dan menjajaki potensi kolaborasi riset antara kedua institusi.

Pertemuan dimulai dengan sesi presentasi singkat dari para peneliti Tohoku University. Beberapa topik unggulan yang dipresentasikan meliputi:

  • Prof. Hideyuki Takahashi memaparkan risetnya tentang “Synthesis of the Uniform and Well Crystallized Alloy/Metal Nanomaterials by Controlling the Metal Complexes in an Aqueous Solution.”

  • Prof. Koji Yokoyama membahas terobosannya dalam kimia perovskit timah halida melalui presentasi bertajuk “Breakthrough in Tin Halide Perovskite Chemistry: Free from Gloveboxes and Anhydrous Solvents.”

  • Prof. Yoshinori Sato menyampaikan hasil riset tentang “Functionalization of Carbon Nanomaterials via Fluorination-Defluorination Process.”

  • Prof. Balachandran Jeyadevan dan Dr. Cuya Huaman Jhon Lehman memperkenalkan pendekatan mereka dalam “Engineered Synthesis of Bimetallic Functional Nanostructures via Non-Aqueous Processing Techniques.”

Sesi dilanjutkan dengan presentasi dari pihak ITB yang dipimpin oleh Dr. Arie Wibowo bersama beberapa dosen lainnya. Mereka memaparkan sejumlah topik riset unggulan dari FTMD ITB yang sejalan dengan Teknik Material. Setelah pemaparan, dilangsungkan sesi tanya jawab yang interaktif, memberikan ruang bagi para peserta untuk menggali lebih dalam ide-ide riset yang telah dipresentasikan.

Agenda utama lainnya adalah diskusi mengenai potensi kolaborasi riset antara ITB dan Tohoku University. Kedua belah pihak menunjukkan antusiasme tinggi untuk mengembangkan proyek bersama, baik dalam bentuk riset bersama, pertukaran mahasiswa dan dosen, maupun publikasi kolaboratif di jurnal internasional.

Acara ditutup dengan kunjungan ke fasilitas riset FTMD ITB, yang memberi kesempatan kepada delegasi Tohoku University untuk melihat langsung infrastruktur dan laboratorium yang dimiliki oleh fakultas tersebut.

Pertemuan ini menjadi langkah awal yang menjanjikan dalam memperkuat jejaring riset internasional ITB dan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan di bidang rekayasa material dan teknologi masa depan.