Bandung, Rabu, 19 November 2025 — Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung (ITB) menerima kunjungan delegasi dari Southwest Jiaotong University (SWJTU), China, dalam rangka agenda pembahasan program kerja sama pendidikan. Pertemuan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi akademik internasional, khususnya pada jenjang magister dan doktor.

Delegasi SWJTU dipimpin oleh Li Hai, Vice Dean School of International Education SWJTU. Rombongan disambut langsung oleh jajaran pimpinan FTMD ITB, yakni Dekan FTMD ITB Prof. Dr. Ir. Hermawan Judawisastra, Wakil Dekan Sumber Daya Rianto Adhy Sasongko, S.T., M.Sc., Ph.D., serta Wakil Dekan Akademik Dr.Eng. Pandji Prawisudha, S.T., M.T. Turut hadir pula Tim Kemitraan ITB yang terdiri dari Prananda Luffiansyah Malasan, S.Ds., M.Ds., Ph.D. dan Alice Diniarti, S.S., M.I.Kom.

Dalam pertemuan tersebut, kedua institusi membahas program kerja sama pendidikan jenjang magister (S2) dengan skema 1+1. Skema ini dirancang untuk memberikan pengalaman akademik internasional bagi mahasiswa dari kedua universitas. Bagi mahasiswa ITB, program ini memungkinkan mereka menempuh tahun pertama studi di ITB dan tahun kedua di SWJTU dengan skema gelar ganda (dual degree) yang diajarkan dalam bahasa Inggris. Sementara itu, mahasiswa asal China akan menjalani tahun pertama di SWJTU dan tahun kedua di ITB, dengan gelar akademik yang diberikan oleh ITB.

Selain penguatan akademik, program ini juga mendukung penguatan kompetensi linguistik mahasiswa ITB, khususnya dalam penguasaan bahasa Mandarin. Hal ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan China yang mewajibkan mahasiswa asing untuk mengikuti program pembelajaran bahasa Mandarin selama menjalani studi di China. Dengan demikian, mahasiswa ITB tidak hanya memperoleh kompetensi akademik dan gelar internasional, tetapi juga keterampilan bahasa yang bernilai strategis dalam konteks kerja sama global dan industri internasional. Untuk mendukung implementasi program tersebut, disepakati bahwa program ini ditargetkan dapat dimulai sebelum Juni 2026.

Selain program magister, diskusi juga difokuskan pada peluang kerja sama di jenjang doktor. Pembahasan mencakup durasi studi, pilihan mata kuliah, serta pentingnya penguatan informasi akademik melalui website fakultas dan profil promotor. Dalam diskusi ini, SWJTU menunjukkan ketertarikan yang besar untuk mengembangkan kerja sama program doktor dengan FTMD ITB melalui skema 2+2.

Pertemuan ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi terwujudnya kolaborasi akademik berkelanjutan antara FTMD ITB dan SWJTU, sekaligus membuka peluang pertukaran mahasiswa, penguatan kapasitas bahasa asing, serta pengembangan riset bersama di masa mendatang.