Dunia kedirgantaraan tak bisa dilepaskan dari perjalanan panjang sejarah Republik Indonesia. Pada era Perang Revolusi Kemerdekaan, banyak pahlawan dirgantara yang gugur di medan udara seperti Prof. Abdulrachman Saleh, Komodor Udara Agustinus Adisoetcipto, yang berkat jasa-jasanya kini keduanya diberi pangkat Marsekal Muda TNI secara anumerta.

Setelah kedaulatan Republik Indonesia diakui internasional pada 1949, dunia dirgantara pun melanjutkan kontribusinya dalam mengisi kemerdekaan dengan karya-karya pembangunan yang nyata. Salah satunya adalah IPTN yang merupakan metamorfosis dari upaya membangun industri dirgantara nasional, mulai dari LAPIP, LIPNUR, hingga kini bernama PT Dirgantara Indonesia. Pada era keemasannya, semasa kepemimpinan almarhum Bapak, B.J. Habibie, IPTN mampu mengharumkan nama Indonesia menjadi satu-satunya negara berkembang yang mampu memproduksi pesawat komersial sendiri.

Guna mengetahui berbagai peluang dan tantangan yang dihadapi untuk mengembangkan dan membangkitakan kembali industri dirgantara nasional, Forum Dialog Nusantara menggelar diskusi dengan tema “Tantangan Kebangkitan Industri Dirgantara Indonesia.” Diskusi ini diharapkan dapat memetakan persoalan dan solusi kongkret bagi sektor dirgantara nasional demi mendukung terwujudnya Visi Indonesia Maju 2045.

Sambutan oleh
Ketua Dewan Penasehat FDN
Dr. Ing. Ilham Habibie, MBA.

Keynote Speech:
• H. Bambang Soesatyo, S.E., MBA. – Ketua MPR RI

Pembicara:
• Ir. Agung Nugroho – Presiden Direktur PT. Regio Aviasi Industri
• Ir. Arief Wibowo, MM. – Presiden Direktur PT Airfast Indonesia
• Dr. Yazdi Ibrahim Jenie, ST., MT. – Dosen dan Peneliti Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB
• Andre Rahrdian, SH., LLM. – Praktisi Hukum Penerbangan

Penutup:
• Justino Djogo, MA., MBA – Direktur Eksekutif FDN
• Moderator: Harry WS.

Hari Rabu, 13 Juli 2022
Pukul 14.00 – 16.30 WIB

Acara ini terbuka untuk umum, dapat diikuti secara interaktif via Zoom Meeting dan channel youtube: Forum Dialog Nusantara

Silahkan KLIK
https://bit.ly/RegistrasiFDN
untuk registrasi