Bandung – Pelumas merupakan substansi yang berperan penting dalam mengurangi gesekan antara dua permukaan yang bergerak. Penggunaan pelumas tidak hanya terbatas pada satu jenis industri, melainkan melibatkan berbagai sektor untuk melindungi permukaan logam atau bahan lain dari keausan dan kerusakan akibat gesekan. Pemahaman mendalam terhadap dunia pelumas menjadi kunci bagi seorang insinyur mesin untuk memastikan kinerja optimal mesin dan meningkatkan umur operasionalnya.

Mochammad Rahman Hidayat, Global Product Spesialist PT Shell Indonesia, mengungkapkan, “Tidak ada aplikasi engineering yang lebih luas dibandingkan industri pelumas.” Hal ini menunjukkan pentingnya industri minyak pelumas dalam mendorong perkembangan teknologi dan pengetahuan di bidang teknik mesin.

Pada tanggal 3 November 2023, Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) mengundang PT Shell Indonesia untuk memberikan wawasan mendalam tentang dunia teknik mesin di industri minyak pelumas. Acara ini dipresentasikan oleh alumni Teknik Mesin ITB, Hutomo Kadir (Teknik Mesin 2008), dan Mochammad Rahman Hidayat (Teknik Mesin 1998).

Hutomo Kadir, GM Marketing PT Shell Indonesia, membuka acara dengan menjelaskan profil perusahaan Shell dan menyoroti prestasinya sebagai pemasok pelumas global terkemuka selama 10 tahun berturut-turut. Prestasi ini mencerminkan dominasi Shell dalam industri serta komitmen perusahaan terhadap kualitas dan inovasi.

Sementara itu, Mochammad Rahman Hidayat fokus membahas peran teknik mesin dalam industri minyak pelumas. Dia menyoroti aspek-aspek seperti perancangan mesin, konversi energi, dan materials science, menekankan signifikansi keilmuan teknik mesin sebagai pilar utama dalam industri ini. Rahman Hidayat juga memberikan contoh aplikasi teori teknik mesin, seperti perpindahan panas sebagai solusi efektif untuk mengatasi masalah pada pendingin mesin.

Dalam pesannya kepada mahasiswa, Rahman Hidayat mendorong mereka untuk tidak hanya memegang teguh nilai 3S (Study, Solidarity, Society), tetapi juga menambahkan nilai integritas dan rasa hormat dalam pengembangan karier mereka.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang menjadi momentum penting bagi mahasiswa teknik mesin untuk mengeksplorasi informasi mendalam seputar pelumas. Salah satu pertanyaan menarik membahas perbedaan standar pelumas di Indonesia dengan luar negeri. Jawaban yang diberikan menyoroti adaptabilitas industri pelumas terhadap bahan bakar yang digunakan di Indonesia, mencerminkan kebijakan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar lokal.