BANDUNG –  Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) telah menjalin kerjasama yang signifikan dengan salah satu universitas terbaik ke- 27 di dunia yaitu HKUST(Hong Kong University of Science And technology). Berkat kerjasama yang dimiliki, mahasiswa FTMD diberikan kesempatan  untuk mengunjungi serta memperoleh ilmu di HKUST. Dua mahasiswa beruntung yang mendapatkan kesempatan ini adalah Muhammad Ridho Alhafiz ( Magister Teknik Dirgantara) dan Nayottama Putra Suherman ( Magister Teknik Dirgantara). 

Informasi tentang program Summer Camp 2023 di HKUST pertama kali diperoleh oleh kedua mahasiswa ini dari salah satu dosen FTMD yaitu, Pramudita Satria Palar, S.T, M.T, Ph.D. bahwa HKUST membuka program Summer Camp 2023. Akan tetapi, program tersebut  harus dibatalkan karena tidak mencapai target yang dibutuhkan. Meskipun demikian, berkat bantuan kolega Bapak Pramudita, Ph.D, kedua mahasiswa tersebut tetap dapat menjalankan program Summer Camp tersebut selama lima hari di HKUST.  

Kesempatan tersebut merupakan hasil dari hubungan baik dan kerjasama kuat yang dibangun oleh dosen-dosen FTMD dengan mitra universitas di luar negeri Sehingga para mahasiswa FTMD mendapatkan kesempatan emas untuk memperdalam ilmu dan memperluas wawasan mereka di kancah internasional. 

Visitasi Lab

Selama kunjungan mereka, Ridho dan Nayottama, melakukan campus tour dan menghadiri seminar progres mahasiswa doktoral. Di sana Ridho dan Nayottama juga aktif terlibat dalam diskusi terkait aplikasi desain pesawat yang saat ini belum mungkin untuk dilakukan, namun menjadi potensi di masa depan. Selain itu Ridho dan Nayottama melakukan sharing session dengan para mahasiswa HKUST, mereka saling bertukar informasi tentang penelitian yang dilakukan di lab HKUST( Octad Laboratory) dan penelitian di lab FTMD ( Flow Science and Engineering Laboratory). 

“kita saling sharing pekerjaan mereka di Octad Laboratory dan penelitian kita di Flow Science and Engineering Laboratory atau kata lain saling bertukar informasi satu sama lain,” ujar Ridho. 

Ridho dan Nayottama juga menemui sejumlah perbedaan yang menarik tentang HKUST. Mereka menemukan bahwa penelitian yang dilakukan HKUST jauh lebih bervariasi dan lebih luas dibandingkan dengan yang berada di FTMD. Ridho dan Nayottama mengamati bahwa penelitian yang dilakukan di HKUST sering berkaitan dengan olahraga, yang merupakan aspek menarik dari fokus penelitian universitas tersebut. 

HKUST juga memiliki sistem lab yang berbeda dengan sistem FTMD yaitu satu dosen memiliki satu lab pribadi, sedangkan di FTMD satu lab dimiliki oleh beberapa dosen.  

Lebih lanjut, Ridho dan Nayottama dipuji akan keunggulan yang mereka miliki dalam kemampuan presentasi. Pihak HKUST menilai kemampuan presentasi mereka sangat memukau, mulai dari terbiasa untuk tidak melihat tampilan presentasi di layar, dapat berinteraksi secara langsung dengan audience, dan lain-lain. Ridho dan Nayottama mendapat pujian langsung dari para profesor di HKUST atas keterampilan presentasi yang mereka miliki. 

Setelah kunjungan mereka ke HKUST, Ridho dan Nayottama mengaku bahwa semangat untuk melakukan riset telah meningkat. Mereka terinspirasi dengan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa HKUST. Ridho dan Nayottama yakin bahwa  FTMD memiliki potensi untuk bersaing di tingkat yang sama dengan HKUST, meskipun menyadari adanya jarak peringkat yang cukup signifikan antara FTMD dan HKUST.

 (written by Adji Riksa)