Pengujian Bioavtur Karya ITB dan Pertamina pada Pesawat CN235
Pada Senin, 6 September 2021, dilakukan pengujian perdana bahan bakar Bioavtur J2.4 pada pesawat CN235 Flying Test Bed yang merupakan hasil kerja sama antara ITB dan PT Pertamina. Pengujian ini dilakukan di Hanggar PT Dirgantara Indonesia yang dihadiri oleh Direktur Utama PT DI, Direktur Niaga dan Pengembangan Teknologi PT Di, Direktur Bioenergi, perwakilan Ditjen EBTKE, perwakilan Kementerian ESDM, VP RTI Pertamina, dan Dekan FTMD.
Bioavtur merupakan inovasi bahan bakar pesawat terbang menggunakan bahan bakar nabati, yaitu 2,4% minyak inti sawit atau Refined Bleached Degummed Palm Kernel Oil (RBDPKO) dengan katalis. Penggunaan Bioavtur merupakan salah satu upaya pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.
Program pengembangan Bioavtur ini merupakan kerja sama antara ITB, Bioenergi, PT GMF Aeroasia, PT Pertamina, DKPPU, IMAA, DPNPKS, Lemigas, dan PT DI, di bawah naungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Tim peneliti Bioavtur dari ITB terdiri atas Prof. Subagjo dan tim dari Pusat Rekayasa Katalisis dalam pembuatan bahan bakar Bioavtur, serta Dr. Iman K. Reksowardoyo dan tim dari Laboratorium Motor Bakar dan Sistem Propulsi FTMD untuk pengujian bahan bakar Bioavtur tersebut.
Sebelumnya telah dilakukan uji tes pada mesin pesawat di Garuda Maintenance Facility dengan hasil yang baik. Pada pengujian perdana, dilakukan ground test selama 20 menit yang merupakan uji tes menyalakan engine pada pesawat tanpa terbang. Pengujian ini dipimpin oleh Captain Adi Budi di Apron Hanggar Aircraft Services PT DI dan didapatkan respons engine dalam kondisi normal. Selanjutnya, tim peneliti akan mengadakan pengujian flight test pada tanggal 15 September 2021.