Bandung– Di tengah dinamika pendidikan tinggi yang terus berkembang, Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) ITB telah melangkah lebih jauh dengan meluncurkan Program Beasiswa HMM ITB yang revolusioner. Program ini menandai tonggak penting dalam dunia beasiswa, di mana pengelolaan dan seleksi dilakukan sepenuhnya oleh mahasiswa untuk mahasiswa, membawa perubahan signifikan dalam cara beasiswa diberikan dan dikelola. 

Menjadi pionir dalam inisiatif ini, HMM ITB memperkenalkan konsep baru yang menjawab berbagai tantangan dalam pengelolaan beasiswa. Seluruh proses mulai dari penjaringan awal, seleksi, pemberian dana, hingga evaluasi dan monitoring ditangani secara mandiri oleh HMM ITB di bawah bimbingan Ketua Program Studi Sarjana Teknik Mesin ITB yaitu Dr.Eng. Pandji Prawisudha, ST., MT. Konsep ini menghilangkan ketergantungan pada pihak eksternal dan mempromosikan transparansi serta akuntabilitas yang lebih tinggi. 

Untuk menyukseskan pilot project ini, Yayasan Persada Hati (YPH), yang diwakili oleh Ibu Ina Dewayani, bersama dengan Dr.Eng. Pandji Prawisudha, ST., MT., telah menandatangani kerjasama sebagai sponsor atau donatur pada tanggal 3 September 2024. Yayasan Persada Hati, bagian dari program CSR Persada Group, berkomitmen untuk pemberdayaan masyarakat dan mendukung inisiatif HMM ITB yang inovatif ini. Komitmen tersebut tidak hanya mencerminkan tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga memperkuat jaringan dan memberikan dampak nyata pada komunitas mahasiswa. 

Program Beasiswa HMM ITB memiliki visi jangka panjang untuk menciptakan “cycle of networking” yang berkelanjutan. Penerima beasiswa diharapkan dapat memberikan kembali beasiswa di masa depan, menciptakan siklus bantuan yang terus menerus dan mendukung mahasiswa dengan masalah finansial. Inisiatif ini bertujuan untuk membentuk program beasiswa yang tidak hanya bertahan lama tetapi juga tumbuh dan berkembang sesuai kebutuhan mahasiswa. 

William Nathan (MS 2021), Ketua Himpunan HMM ITB periode 2024 – 2025, mengungkapkan, “Konsep beasiswa ini memberikan hal konkrit yang sering kali ditanyakan oleh mahasiswa yaitu apa relevansi Himpunan sekarang? Atau HMM ITB bisa memberikan apa kepada kami?” Pernyataan ini menegaskan pentingnya relevansi dan kontribusi HMM ITB dalam perkembangan pendidikan dan kesejahteraan mahasiswa. 

YPH juga menyatakan bahwa pilot project ini bukan hanya sekedar kegiatan amal (Corporate Social Responsibility) atau sponsor. “Ini adalah pemberdayaan masyarakat yang nyata. Anggota HMM belajar untuk mengelola, mengevaluasi, dan melaporkan segala dana yang dikeluarkan. Ini adalah proses pembelajaran berharga bagi mahasiswa dan anggota HMM ITB,” ungkap Ibu Ina Dewayani. 

Dengan peluncuran pilot project ini, HMM ITB tidak hanya berupaya mendirikan program beasiswa yang berkelanjutan tetapi juga berpotensi menjadi inspirasi bagi himpunan lain untuk mengikuti jejak mereka serta para alumni untuk turut serta menyukseskan program ini. “Saya yakin, dengan kekuatan alumni yang dimiliki oleh HMM ITB, sesuai slogannya yaitu ‘Solidarity Forever,‘ kita akan mewujudkan tujuan jangka panjang dan mimpi dari Program Beasiswa HMM ITB ini,” pungkas Ibu pungkas Ibu Ina Dewayani, perwakilan dari YPH. 

Program Beasiswa HMM ITB adalah contoh nyata bagaimana inovasi dalam pengelolaan beasiswa dapat membawa dampak positif yang signifikan. Dengan dukungan dari Yayasan Persada Hati dan komitmen yang kuat dari anggota HMM ITB, program ini tidak hanya menawarkan bantuan finansial tetapi juga menciptakan jaringan dan peluang bagi masa depan mahasiswa. Ini adalah langkah berani dan visioner yang menegaskan kekuatan dan keistimewaan FTMD ITB dalam dunia pendidikan tinggi.