Pada hari Jumat (21/10/22), Ketua Senat Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) mengundang seluruh civitas akademika FTMD untuk menghadiri sosialisasi Pemeringkatan ITB. Kegiatan ini diadakan secara bauran (secara luring di Ruang Seminar B dan secara daring melalui APK Zoom). Tim Pengelola Pemeringkatan ITB dari Satuan Pengembangan Mutu (SPM) ITB beserta Ketua SPM-ITB hadir sebagai pembicara utama pada kegiatan sosialisasi ini.

ITB mengemban misi untuk menjadi salah satu perguruan tinggi ternama dan diakui. Untuk dapat diakui kualitasnya di kancah dunia, ITB perlu memperhatikan urutan posisinya di hasil rangking universitas di dunia. Dalam Suplemen Rencana Induk Pengembangan (RENIP) ITB 2020-2025, MWA telah mengamahkan ITB untuk menjadi Globally Respected and Locally Relevant University dan masuk dalam Top 200 QS World Univesity Rangkings. Pada tanggal 8 Juni 2022 yang lalu, QS World University Rankings (WUR) telah merilis peringkat universitas dunia tahun 2023 dimana ITB meraih peringkat 235 dunia dengan skor 39,5. Capaian ini melesat naik dari tahun sebelumnya di peringkat 303. Artinya, ITB telah mengalami peningkatan sebanyak 68 peringkat pada pemeringkatan QS WUR 2023 sejak tahun yang lalu.

Agar ITB dapat mencapai peringkat di atas peringkat ke-200 pada tahun 2025, dibutuhkan usaha yang konsisten serta kerjasama yang lebih baik dari seluruh fakultas dan sekolah di ITB. Untuk itu, melalui Peraturan MWA 01/2022, MWA mengamanahkan agar setiap fakultas dan sekolah di ITB untuk mewujudkan peningkatan indikator posisi ITB dalam World Class University (WCU) melalui keunggulan yang dimiliki masing-masing fakultas dan sekolah.

Tim Pengelola Pemeringkatan ITB dari Satuan Pengembangan Mutu (SPM) ITB yang menangani pemeringkatan ITB, diminta oleh Ketua Senat FTMD untuk memaparkan apa saja langkah konkrit yang telah dan dapat ditempuh untuk mencapai peningkatan peringkat ini. Kemudian, diharapkan FTMD mampu menyusun strategi rencana yang perlu dilakukan untuk meningkatkan peringkat FTMD agar dapat berkontribusi untuk kenaikan pemeringkatan ITB.

Dalam kegiatan ini, ditemukan fakta bahwa indikator posisi peringkat Program Studi Teknik Mesin, Teknik Dirgantara dan Teknik Material sudah berada di posisi yang cukup baik terutama yang mengenai reputasi staf dan reputasi akademik. Artinya dosen dan lulusan program sarjana FTMD memiliki kualitas yang sangat baik dan diakui di dunia. Akan tetapi, ditemukan beberapa benang merah kekurangan FTMD yang masih perlu ditingkatkan, yaitu jumlah sitasi per makalah dan sitasi h-indeks.

Makalah yang dihasilkan oleh para dosen FTMD tidak saja perlu dinaikkan jumlahnya, tetapi ternyata perlu juga ditingkatkan jumlah sitasinya. Para dosen diharapkan dapat melakukan riset-riset terkini dengan temuan yang hasilnya dapat diacu oleh peneliti-peneliti lain di seluruh dunia. Selain itu, jurnal yang dituju sebaiknya juga ditentukan secara benar dan matang agar makalah tersebut dapat digolongkan pada keilmuan yang dimiliki di FTMD, bukan pada keilmuan yang dimiliki oleh fakultas lain, sehingga menaikkan peringkat FTMD di keteknikan.

Selain itu, untuk mendapatkan kenaikan ranking yang signifikan seperti peringkat ITB, FTMD perlu membenahi survey mengenai mitra akademik. Kategori mitra akademik yang dimaksud yaitu mitra riset dan publikasi, mitra kerjasama pendidikan, para dosen tamu, mitra pengabdian masyarakat, dan lain-lain. Pembenahan survey mengenai mitra akademik ini penting, agar orang-orang yang diberikan survey oleh QS WUR dapat memberikan jawaban yang terbaik mengenai FTMD.

Lebih lanjut, kehadiran digital dinilai penting untuk menunjukan kualitas serta kehadiran FTMD maupun ITB di dunia secara luas. Konten kegiatan dan informasi mengenai FTMD perlu ditingkatkan di situs FTMD, tidak saja di media sosial populer lainnya seperti di Instagram. Maka dari itu, ITB akan mengeluarkan peraturan mengenai ketentuan dalam mengatur dunia maya. Memiliki tampilan yang baik dalam dunia maya dapat mempengaruhi opini publik secara luas mengenai kualitas yang dimiliki oleh FTMD maupun ITB.