Jakarta – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali memberikan apresiasi kepada talenta terbaik di bidang riset dirgantara melalui Anugerah Talenta Unggul Nurtanio Award dan Nurtanio Pringgoadisuryo Memorial Lecture 2024. Dalam acara yang berlangsung di Auditorium Sumitro Djojohadikusumo pada Selasa (26/11/24), Gedung B.J. Habibie, Jakarta, penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko.

Salah satu penerima penghargaan tahun ini adalah Prof. Ir. Lavi Rizki Zuhal, Ph.D., Guru Besar bidang Aerodinamika dari Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung (ITB). Penghargaan ini menjadi pengakuan atas dedikasi dan kontribusi besar beliau dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di sektor penerbangan dan antariksa, baik di tingkat nasional maupun internasional. 

Nurtanio Award yang sudah berlangsung sejak 2022 ini merupakan ajang penghargaan bergengsi bagi para tokoh dan ilmuwan yang berkontribusi dalam bidang penerbangan dan antariksa. Acara tahun ini juga dirangkaikan dengan diskusi bertajuk Bincang Ekosistem Riset Inovasi Kedirgantaraan Nasional, yang menjadi forum strategis untuk membangun kolaborasi di sektor riset dirgantara.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menyatakan bahwa penghargaan ini bertujuan untuk memotivasi masyarakat agar terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di sektor penerbangan dan antariksa. 

“Selain itu, penghargaan ini juga diharapkan dapat mewujudkan sumber daya manusia unggul yang mampu mengembangkan teknologi untuk kesejahteraan bangsa Indonesia,” ujar Handoko. 

Prof. Lavi, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik FTMD ITB, dikenal atas riset-risetnya di bidang mekanika fluida, mekanika padat, dan ilmu komputasional, dengan aplikasi pada teknik dirgantara. Saat ini, beliau telah mempublikasikan 92 artikel ilmiah dalam bentuk jurnal/prosiding, baik internasional maupun nasional, serta rekam jejak dalam 41 proyek penelitian. Dalam pidatonya saat menerima penghargaan, ia menyampaikan rasa terhormatnya atas pengakuan ini. 

“Saya merasa terhormat bisa berkontribusi dalam bidang yang relevan dengan kemajuan ilmu dan teknologi dirgantara,” ujar beliau.

Penelitian beliau berfokus pada model matematis sistem kompleks dan metode komputasi berbasis partikel, serta pengembangan desain multidisiplin dengan memanfaatkan algoritma pembelajaran mesin. Selain itu, Prof. Lavi juga telah mematenkan beberapa hasil karyanya, seperti Metode untuk Mengidentifikasi Objek Menggunakan Segmentasi Warna dan Kolerasi Silang (2007) dan Kipas Radiator dengan Torsi Rendah (2018). 

Selain mengukir prestasi, Prof. Lavi juga menaruh perhatian besar pada pengembangan generasi muda. Ia menekankan pentingnya keberanian untuk berinovasi. 

“Pesan saya untuk para generasi muda adalah untuk selalu penasaran, berani mencoba, dan tidak takut gagal,” tuturnya. 

Dengan penghargaan ini, Prof. Lavi Rizki Zuhal tidak hanya membawa kebanggaan bagi FTMD ITB tetapi juga menjadi inspirasi bagi kemajuan riset dan inovasi Indonesia di masa depan.