BANDUNG – Tim “BukitDuri” yang terdiri dari lima mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), termasuk di dalamnya mahasiswa dari Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD), berhasil meraih juara pertama pada ajang Oil Rig Design Competition (ORDC) dalam rangkaian BOREYES International Energy Fair 2025. Kompetisi yang diselenggarakan oleh Society of Petroleum Engineers (SPE) Universitas Padjadjaran tersebut mengangkat tema “Future-Proof Rig Design for Sustainable Hydrocarbon Production”, dan diikuti oleh tim-tim unggulan dari kawasan Asia Tenggara. Tim BukitDuri terdiri dari Yesaya Anju Beckham Napitupulu, Farhan Yoga Widodo, Aryandha Dzaki Falah, Abdullah Azzam (Teknik Perminyakan 2022), serta Muhammad Zaiq Azmi (Teknik Mesin 2022). Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kekuatan kolaborasi lintas disiplin antara mahasiswa Teknik Perminyakan dan Teknik Mesin dalam merumuskan solusi inovatif dan berkelanjutan bagi industri energi masa depan.

Dalam merancang rig pengeboran, tim mengedepankan efisiensi operasional, ketahanan jangka panjang, dan tanggung jawab lingkungan. Desain mereka berlandaskan lima prinsip utama, yaitu integritas, performa, ketahanan, inovasi, dan keberlanjutan. Seluruh aspek perancangan, mulai dari struktur fisik hingga pemilihan teknologi dan material, dirancang secara holistik untuk mendukung produksi hidrokarbon yang efisien dan ramah lingkungan.

Keterlibatan mahasiswa FTMD melalui kontribusi pada desain struktur dan visualisasi teknis rig menjadi elemen krusial dalam mewujudkan integrasi desain yang komprehensif. Sementara itu, mahasiswa Teknik Perminyakan menangani analisis lapangan, perencanaan pengeboran, serta evaluasi keekonomian proyek. Kolaborasi ini mencerminkan pentingnya pendekatan multidisipliner dalam pengembangan teknologi energi yang inovatif dan aplikatif.

Strategi tim yang meliputi perencanaan sistematis, pembagian peran yang efektif, dan komunikasi intensif antaranggota menjadi faktor penentu dalam meraih keberhasilan. Dengan mengusung semangat “nothing to lose”, mereka fokus pada pencapaian maksimal tanpa terhambat oleh tekanan kesempurnaan, sebuah sikap yang terbukti meningkatkan kinerja tim dalam persaingan internasional yang ketat.

Selain aspek teknis, partisipasi dalam kompetisi ini juga memberikan dampak positif terhadap pengembangan keterampilan lunak, seperti manajemen waktu, kolaborasi tim, dan kapasitas adaptif dalam menghadapi tantangan kompleks.

Setelah meraih prestasi ini, Tim BukitDuri menyatakan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam pengembangan teknologi migas yang berkelanjutan, serta menginspirasi mahasiswa ITB lainnya untuk aktif dalam kolaborasi lintas disiplin dan meraih prestasi di tingkat global.