Machine Health Monitoring pada Orasi Ilmiah Prof. Ignatius Pulung
Guru Besar Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB, Prof. Dr. Ir. Ignatius Pulung Nurprasetio, MSME., mengadakan Orasi Ilmiah Guru Besar di Aula Barat ITB pada Sabtu (17/06/2023). Prof. Ignatius Pulung merupakan Guru Besar dari kelompok keahlian Perancangan Mesin yang dinobatkan sebagai Profesor ITB dalam bidang Mekanika Konstruksi Mesin.
Dalam orasinya yang berjudul “Pemantauan Kondisi Permesinan” atau Machine Health Monitoring, Prof. Pulung menggunakan ilustrasi dari sebuah episode drama Korea (drakor) berjudul Romantic Doctor yang melibatkan dunia kedokteran, sebagai salah satu aspek kegiatan perawatan mesin yang memungkinkan deteksi dini gejala kerusakan.
“Dunia kedokteran karena melibatkan manusia selalu lebih menarik dibanding romantic engineer,” jelas beliau mengenai alasan dari ilustari yang digunakan.
Dalam episode tersebut, terdapat operasi pemasangan jantung buatan yang mengilustrasikan pentingnya pemantauan dan diagnosis. Simulasi operasi yang ditampilkan dalam drakor tersebut menunjukkan kemajuan teknologi dalam mempersiapkan dan menjalankan operasi yang lebih efisien. Melalui pemantauan dan diagnosis yang akurat, kegiatan operasi dilakukan dengan lebih mudah dan efektif, memberikan manfaat bagi pasien dan menghemat waktu.
MHM (Machine Health Monitoring) merupakan bagian integral dari kegiatan perawatan mesin di bengkel. Dalam ilustrasi industri perawatan, pemantauan yang melibatkan monitoring dikenal sebagai perawatan prediktif. Dengan melakukan pemantauan secara terus-menerus, gejala kerusakan pada mesin dapat dideteksi lebih awal, bahkan kerusakan seperti “stroke” dapat dicegah.
Selain itu, dengan pemahaman yang lebih baik mengenai bagian yang rusak, reparasi mesin dapat direncanakan dengan lebih matang, memperpendek waktu pembongkaran dan pemasangan.
Dalam orasinya, Prof. Dr. Ir. Ignatius Pulung Nurprasetio, MSME., membahas penggunaan Pemodelan Metode Jarak Parametrik dalam berbagai aplikasi mesin. Ia mengungkap inovasinya dalam mengaplikasikan parameter time series, jarak parametrik, dan analisis diskrit frekuensi. Dengan menggunakan parameter-parameter ini, ia berhasil menghasilkan grafik yang dapat menunjukkan kondisi mesin secara visual, apakah dalam keadaan sehat atau tidak. Keuntungan metode ini adalah menghasilkan model dengan orde yang lebih rendah dan jumlah parameter yang lebih sedikit, sehingga algoritmanya lebih efisien.
Dalam penelitiannya, Prof. Pulung menerapkan analisis pada mesin rotasi, seperti mesin industri dengan satu kasus, serta reciprocating machine rig dengan multikasus. Selain itu, ia juga melakukan pengujian pada mesin industri yang terdiri dari dua rotor dengan unbalance dan misalignment sisa.
Prof. Ignatius Pulung juga mengimplementasikan metode MHM dalam pemantauan kesehatan struktur, terutama pada komposit yang terbuat dari Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP). Dalam hal ini, ia menggunakan nilai chi-square sebagai definisi jarak untuk menguji kesamaan spektrum. Hasil yang positif dari penelitian ini akan diikuti dengan pembuatan test rig yang lebih representatif serta penerapan metode yang telah dikembangkan sebelumnya pada mesin rotasi.
Penelitian lainya adalah deteksi kelelahan otot manusia yang diukur dengan surface electromygraphy (sEMG). Otot yang ditinjau adalah otot biseps lengan dan dua otot paha. Meski hasil penelitian ini tidak setajam kasus mesin rotasi dan struktur, hasil yang diperoleh menyatakan bahwa penelitian sangat layak untuk dilanjutkan.
“Pemantauan kesehatan otot yang terakhir ini masih memerlukan pengembangan dengan melibatkan praktisi sport sains atau kedokteran.” pungkasnya.