Bandung – Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) menggelar syukuran Wisuda Oktober pada Minggu, 23 Oktober 2022 di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga). Syukuran wisuda ini digelar sebagai ungkapan rasa syukur kepada para wisudawan yang berhasil menuntaskan pendidikan mereka pada program sarjana, magister, dan doktoral di FTMD ITB. Acara syukuran wisuda ini dihadiri oleh para wisudawan, para orang tua wisudawan, dosen, tenaga pendidik, dan juga beberapa tamu undangan.  

Pada Wisuda Oktober 2022 ini, FTMD mewisuda sebanyak 203 wisudawan dengan rincian untuk program sarjana sebanyak 159, program magister 43, dan program doktor 1 orang. Wisudawan dari S1 Teknik Mesin sebanyak 86 orang, S2 Teknik Mesin 17 orang dan S3 Teknik Mesin 1 orang. Untuk S1 Teknik Penerbangan sebanyak 35 orang dan S2 Teknik Penerbangan 14 orang. Terakhir, S1 Teknik Material 36 orang, S2 Teknik Material 43 orang dan S3 Teknik Material 1 orang. 

Lebih dari 50% wisudawan program Teknik Dirgantara meraih predikat cumlaude. 28 dari 49 lulusan meraih predikat cumlaude dari total wisudawan program studi sarjana dan magister. Tentunya ini menggambarkan kerja keras dan juga kegigihan para mahasiswa dalam menyelesaikan studinya.  

Dari seluruh jenjang studi di FTMD, Wisudawan IPK tertinggi diraih oleh wisudawan lulusan Magister Teknik Mesin yaitu Henokh Budjianto dengan IPK 4.0. Lebih spesifik untuk program sarjana, wisudawan IPK tertinggi diraih oleh Ivan Dzulfiqar Cahyanto dari Program Sarjana Teknik mesin dengan IPK 3.96.  

Ketua Dekan FTMD, Prof.Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara mengucapkan selamat atas keberhasilan para wisudawan yang telah menyelesaikan program studinya. Beliau juga berpesan untuk para wisudawan selalu berpegang pada nilai-nilai teguh ITB,  tidak pernah berhenti berkarya, dan selalu bersikap rendah hati.  

“…menyandang status sebagai sarjana, magister, dan doktor merupakan suatu kehormatan dan kebanggan. Bersamaan dengan kehormatan itu, hadir pula tanggung jawab yang besar. Bangsa dan masyarakat akan berharap para alumni ini menjadi pelopor kemajuan yang bisa memberi solusi cerdas, dan mencetuskan ide-ide cemerlang.” pesan Dekan FTMD dalam sambutanya.  

Salah satu wisudawan S2 Teknik Mesin, Arya Dipajaya Nugraha, mengungkapkan dalam pidatonya bahwa FTMD telah memberikan banyak hal yang menjadi pendewasaan dalam dirinya. Salah satu pengalaman terbaik sewaktu menempuh studi sarjana di Pogram Studi Teknik Mesin yaitu diberikan amanah untuk menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM ITB). FTMD juga memberikan kesempatan untuknya saat menempuh studi magister untuk bergabung kedalam sebuah riset di University of Nottingham, Inggris selama tiga bulan. 

“Marilah untuk selalu menjadi pembelajar sepanjang hayat untuk kemudian berkontribusi ke masyarakat” pesan Arya Dipajaya Nugraha, wisudawan Magister FTMD, kepada seluruh wisudawan yang hadir. 

Selama acara berlangsung, FTMD mewajibkan seluruh para tamu undangan untuk menggunakan masker serta mematuhi protokol kesehatan karena mempertimbangkan perkembangan kondisi pandemi Covid-19. 

Moment wisuda tentunya bukan menjadi penghujung pertemuan antara para wisudawan dengan kampusnya. Resmi menyandang status sebagai alumni, moment wisuda ini sudah seharusnya menjadi tombak awal kerja sama panjang antara almamater dengan para alumninya. Karena kepedulian alumni menjadi faktor kemajuan sebuah kampus.