FTMD kembangkan Kabin Sterilisasi Masker N-95 menggunakan Uap H2O2

Bandung, – Tim Laboratorium Energi Terbarukan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil mengembangkan Kabin Streilisasi Masker N-95 menggunakan Uap H2O2. Pembuatan alat tersebut diketuai oleh Dr. Yuli Setyo Indartono, diharapkan dapat membantu para tenaga medis dalam menangani pandemic COVID-19 saat ini.

Selama pengembangan, tim bekerjasama dengan Dr. Didin Mujahidin dari Kimia Organik FMIPA ITB, Prof. Pingkan Aditiawati dari Bioteknologi Mikroba SITH ITB, serta LPPM ITB. Dalam pengujian yang dilakukan oleh Prof. Pingkan Aditiawati, menunjukkan bahwa kabin dapat mendekontaminasi bakteri Staphylococcus aureus dan E.coli pada permukaan kasa sebanyak 99,9 % selama 10 menit paparan H2O2.

Pada Kamis, 4 Juni 2020 , Kabin Sterilisasi Masker N-95 buatan Tim telah diserahkan kepada Rumah Sakit (RS) Dustira Bandung. Penyerahan dilakukan di Lapangan Apel RS. Dustira. Pihak RS. Dustira melalui Kolonel CKM dr. Agus Ridho Utama, Sp.THT-KL.,MARS selaku Kepala RS. Dustira menyambut baik hibah terhadap alat tersebut. Menurut beliau selama ini pihak RS. Dustira telah menggunakan alat sterilisasi tetapi masih menggunakan teknologi lama yaitu menggunakan ultra violet (UV). Tetapi penggunaan sterilisasi dengan UV dapat merusak struktur masker yang mana dapat mengurangi fungsi perlindungan diri dari paparan bakteri dan virus.
Disampaikan Dr. Yuli Setyo Indartono bahwa kabin yang diserahkan merupakan kabin varian kedua yang dikembangkan, sedangkan varian pertama yang menggunakan teknologi ion udara negatif telah diuji dan digunakan oleh RS. Hasan Sadikin Bandung. Diharapkan kabin tersebut dapat membantu metode steriliasi pada RS. Dustira serta mempercepat proses sterilisasi.