Bangun Sinergi Kolaborasi dan Inovasi Baru dalam Bidang Ilmu Biomekanika
Bandung – Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (FTMD ITB) kembali menunjukkan taringnya di kancah internasional dengan menyelenggarakan “Symposium ITB – UiTM on Biomechanics and Medical Engineering.” Simposium ini digelar pada Rabu, 10 Juni 2024, merupakan kolaborasi antara Kelompok Riset Biomekanika FTMD ITB dengan Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia.
.
Dalam simposium ini, FTMD ITB dan UiTM berhasil mengundang peneliti, dosen, serta mahasiswa dari berbagai penjuru institusi perguruan tinggi. Tujuan utama dari simposium ini adalah menyediakan forum multidisiplin untuk mempromosikan dan membina interaksi antar komunitas biomekanika yang aktif mempelajari dan meneliti berbagai fenomena terkait pengembangan alat teknologi kesehatan.
Tim Riset Biomekanika merupakan salah satu riset di FTMD ITB yang terus mengukir prestasi dalam berbagai penelitian di bidang biomekanika. Dengan fokus pada studi gerak makhluk hidup menggunakan ilmu mekanika, tim ini telah melakukan penelitian mendalam dalam bidang gait & posture, sensors & devices, prosthetics & orthotics, rehabilitation technology, sports biomechanics, dan impact biomechanics.
Salah satu inovasi dari Tim Riset Biomekanika FTMD ITB yang dipresentasikan pada simposium ini adalah pengembangan 3D printed wafer untuk operasi koreksi rahang. Penelitian yang dipimpin oleh Bapak Satrio Wicaksono, S.T, M.Eng., Ph.D, ini merupakan hasil kolaborasi antara tim riset biomekanika FTMD ITB dengan Kelompok Staf Medis (KSM) Bedah Mulut RS Hasan Sadikin. Wafer ini berfungsi sebagai penunjuk posisi rahang selama proses penataan ulang dan penahan posisi rahang selama proses fiksasi menggunakan plat, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi ortognatik.
Simposium ini dibuka dengan presentasi oleh Prof. Ts. Ir. Dr. Solehuddin bin Shuib dari UiTM, yang kemudian diikuti oleh Dr. Abdul Manaf Abdulah, juga dari UiTM. Tidak hanya itu, simposium ini juga menampilkan riset-riset unggulan dari berbagai institusi. Ir. Narendra Kurnia Putra, Ph.D dari Fakultas Teknik Industri ITB, memaparkan penelitiannya mengenai snapshot of medical and Biomechanical Instrument Researches at FTI ITB, sementara mahasiswa-mahasiswa FTMD ITB seperti Nada Fauziyyah Nursadida dan Fawaz Amajida juga berkesempatan untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka.
Hadir pula perwakilan dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, seperti Ibu Allya Paramita Koesoema Ph.D dan mahasiswanya Eunike Kristianti, serta peneliti dan dosen dari Universitas Teuku Umar (UTU) dan Universitas Diponegoro (UNDIP) yang turut memperkaya diskusi dengan hasil penelitian mereka.
Simposium ini tidak hanya menjadi ajang pertukaran informasi antar peneliti dari berbagai negara, tetapi juga upaya untuk memantik inovasi di bidang biomekanika. Dengan interaksi yang intensif dan diskusi yang mendalam, para peserta simposium berbagi wawasan, menjawab pertanyaan, dan memberikan saran yang konstruktif. Semua ini diharapkan dapat mendukung kemajuan penelitian dan pengembangan teknologi kesehatan di masa depan.
FTMD ITB telah menunjukkan bahwa dengan kolaborasi internasional dan komitmen yang kuat dalam penelitian, dapat memberikan kontribusi signifikan dalam bidang biomekanika dan teknologi kesehatan. Simposium ini adalah bukti nyata dari upaya mereka dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi demi kesejahteraan umat manusia.