Airbus Kunjungi FTMD ITB, Bahas Sustainable Aviation Fuel dan Peluang Karier
Bandung – Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB menerima kunjungan pada 18 Februrari 2024 dari Airbus International Cooperation & Offset Team sebagai bagian dari agenda kunjungan Airbus ke Jakarta pada 17-19 Februari 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama akademik, mengeksplorasi potensi kolaborasi dalam bidang dirgantara, serta membahas Sustainable Aviation Fuel (SAF) sebagai bagian dari upaya Airbus dalam mendukung penerbangan berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Airbus sendiri telah memiliki hubungan yang kuat dengan Indonesia lebih dari 40 tahun, terhitung sejak tahun 1976. Kehadiran Airbus sendiri di Indonesia ditandai dengan menyediakan berbagai jenis pesawat komersial seperti A330 dan A320 Family, serta helikopter sipil dan militer dari model ringan hingga H225M. Airbus juga berperan dalam pemantauan sumber daya alam Indonesia melalui satelit Pleiades dan TerraSAR-X, yang membantu pengelolaan sumber daya secara lebih efisien.
Sebelum menggelar sharing session dengan mahasiswa, tim Airbus bertemu dengan Plt. Dekan FTMD, Prof. Lavi Rizki Zuhal, PhD, serta jajaran akademik FTMD ITB. Dalam pertemuan ini, mereka membahas potensi kerja sama akademik untuk meningkatkan kualitas industri dirgantara Indonesia, termasuk riset dan pengembangan teknologi penerbangan yang lebih ramah lingkungan melalui SAF. Airbus melihat pentingnya peran universitas dalam mendukung inovasi dan pengembangan sumber daya manusia di sektor penerbangan, khususnya dalam menghadapi tantangan industri global yang semakin kompleks.

Sharing session yang berlangsung di Ruang Kuliah Bersama (RKB) FTMD menjadi kesempatan bagi mahasiswa ITB untuk mengenal lebih dekat dengan salah satu top global company di bidang dirgantara. Sesi ini dibuka dengan pernyataan Paul Coignec bahwa Indonesia adalah pasar utama bagi Airbus. Dengan letak geografis yang strategis dan industri penerbangan yang berkembang pesat, Indonesia menjadi bagian penting dalam ekspansi Airbus di kawasan Asia Pasifik.
Dalam sesi yang dipandu oleh M. Ridlo Akbar, Senior Manager Business Growth Indonesia, Airbus memaparkan demografi tenaga kerja mereka di Indonesia, yang saat ini berjumlah 30 orang, dengan komposisi 50% perempuan dan 50% laki-laki. Dari jumlah tersebut, 84% bekerja di sektor helikopter, 10% di komersial, dan 6% di pertahanan dan ruang angkasa. Airbus juga menekankan komitmennya terhadap diversitas dan inklusi, dengan 50% posisi manajerial ditempati oleh perempuan.
Paul Coignec, Vice President of HR Airbus Asia Pacific, juga memberikan gambaran kepada mahasiswa ITB mengenai bagaimana cara bergabung menjadi salah satu bagian dari di Airbus. Mahasiswa mendapat wawasan tentang kualifikasi, keterampilan, serta pengalaman yang dibutuhkan untuk dapat bersaing di industri penerbangan global. Selain itu, sesi ini juga memberikan motivasi dan dorongan kepada mahasiswa bahwa kemampuan yang mereka miliki dapat bersaing secara global serta membuka peluang untuk menjadi bagian dari Airbus Asia Pacific.
Sebagai bagian dari upaya pengembangan talenta, Airbus telah meluncurkan Airbus APAC Leadership University di Singapura pada kuartal ketiga di tahun 2023, yang bertujuan untuk menyediakan lebih banyak kesempatan pengembangan dan jaringan bagi karyawan di kawasan Asia Pasifik. Paul Coignec menutup sesi dengan mendorong mahasiswa untuk aktif dalam berbagai kesempatan yang disediakan Airbus, seperti career fair (virtual & on-site), event kampus, konferensi, serta program magang, karena Airbus sering merekrut karyawan potensial melalui jalur-jalur tersebut.
Kunjungan ini menjadi momentum bagi mahasiswa FTMD ITB untuk memahami lebih dalam tentang industri penerbangan global serta membuka peluang untuk berkarier di Airbus, sebuah perusahaan yang memainkan peran besar dalam ekosistem penerbangan Indonesia dan dunia.