BANDUNG, itb.ac.id – Badan Semi Otonom Himpunan Mahasiswa Teknik Material (MTM ITB) menyelenggarakan acara berjudul “Nostalgium” yang merupakan salah satu program Deformasi MTM ITB yaitu kunjungan SMA di seluruh Indonesia untuk memperkenalkan keilmuan dan keprofesian Teknik Material terhadap siswa-siswi SMA. Webinar yang diselenggarakan pada Sabtu (12/2/2022) ini ditujukan untuk para siswa SMA di pulau Sumatera.

Webinar ini diisi oleh dua mahasiswa Teknik Material ITB yang juga alumni dari SMA di Sumatera yaitu Muhammad Fachri Habibi dari SMAN 9 Bandar Lampung dan Ngakan Made Ramadipa dari SMA Plus Negeri 17 Palembang.

Made dan Fachri memulai pemaparan materi dengan menjelaskan tentang pengaruh dan peran material terhadap kegunaan barang-barang. “Tanpa kita sadari, perkembangan dan kemajuan masyarakat telah sangat terkait dengan kemampuan untuk produksi dan rekayasa material,” ujar Made. Dahulu, material hanya terbatas secara alami.

Namun seiring berjalannya waktu, manusia menemukan teknik untuk menghasilkan material dengan sifat yang lebih unggul seperti logam. “Sehingga perkembangan di bidang Teknik Material secara langsung akan mempengaruhi perkembangan disiplin ilmu dan teknologi lainnya,” jelas Fachri.

Teknik Material adalah jurusan yang mempelajari ilmu tentang semua aspek yang berkaitan dengan struktur, sifat, karakteristik, serta interaksinya. Made dan Fachri juga menjelaskan perkembangan dari pemanfaatan material yang ada di sekitar kita dan juga di berbagai sektor yang lebih luas. Sebagai contoh, kemasan minuman ringan yang dahulu kebanyakan menggunakan material kaca, kini berbagai material lain seperti kaleng dan plastik sudah lebih banyak dimanfaatkan.

Selain itu, teknologi material untuk gadget terutama smartphone juga semakin maju. Smartphone yang dulu berukuran besar, banyak tombol, dan memiliki layar kecil kini bertransformasi menjadi tipis, berteknologi layar sentuh, dan tak bertombol. Hal ini juga dipengaruhi oleh kemajuan teknologi material untuk produksi perangkat keras pada smartphone. Pada prodi Teknik Material ini juga mempelajari berbagai jenis material seperti Komposit, Polimer, Keramik, dan Logam.

Proses perkuliahan di program studi Teknik Material juga beragam dan menarik. Para mahasiswa akan banyak menghabiskan waktu di laboratorium untuk melakukan pengujian dan percobaan terhadap material tertentu. Dengan ilmu yang didapatkan di Teknik Material, para mahasiswa juga akan mampu menentukan material apa yang paling cocok untuk digunakan untuk membuat sesuatu. Keilmuan Teknik Material akan sangat berkaitan erat dengan ilmu-ilmu lainnya.

Made dan Fachri juga menerangkan tentang perbedaan Teknik Material dan Teknik Metalurgi di ITB. “Banyak kampus di Indonesia yang mempersatukan Teknik Material dan Teknik Metalurgi menjadi satu jurusan, namun di ITB dua jurusan ini terpisah dan juga berada di dua fakultas yang berbeda,” jelas Made.

Teknik Metalurgi lebih berfokus kepada pengolahan logam dan kebanyakan arahnya untuk mengolah bahan hasil pertambangan. Sementara Teknik Material berfokus ke berbagai jenis material seperti Komposit, Polimer, Logam, dan Keramik. Mereka juga menjelaskan bahwa jurusan Teknik Material ITB sudah terakreditasi Unggul oleh BAN-PT dan juga terakreditasi secara internasional oleh ASIIN e.V.

Reporter: Yoel Enrico Meiliano (Teknik Pangan, 2020)