Ahmed Wisam adalah salah satu penerima Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) yang saat ini menempuh pendidikan Magister di program studi Teknik Mesin, Institut Teknologi Bandung (ITB).  Ia memilih Indonesia sebagai destinasi studinya karena tertarik dengan kekayaan budaya, keindahan alam, serta suasana belajar yang dinamis dan multikultural. Menurutnya, Indonesia menawarkan pengalaman belajar yang tidak hanya akademis, tetapi juga penuh warna secara sosial dan budaya. Lebih penting dari itu, beasiswa KNB yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia juga menjadi alasan kuat ia memilih lanjut studi di Indonesia. 

Ketika ditanya mengapa memilih ITB, Ahmed mengutarakan alasanya bahwa ITB memiliki reputasi akademik yang kuat, khususnya di bidang sains dan teknik. “Banyak mahasiswa internasional tertarik ke ITB karena kualitas pendidikannya yang tinggi dan pengalaman akademik serta budaya yang unik di Indonesia,” ujarnya. 

Sebagai penerima beasiswa KNB, Ahmed merasa sangat terbantu dalam menjalani masa studinya. Beasiswa tersebut menanggung seluruh biaya kuliah, kebutuhan hidup, dan keperluan lainnya sehingga ia dapat fokus sepenuhnya pada studi tanpa terbebani masalah finansial. Ia menyebut beasiswa ini sebagai dukungan yang sangat penting bagi mahasiswa dari negara berkembang yang ingin menimba ilmu di luar negeri. 

Selama menempuh studi di ITB, Ahmed merasakan perjalanan akademik yang penuh tantangan namun juga sangat menyenangkan.  “Lingkungan akademik di ITB sangat mendukung dan menantang. Para dosen dan mahasiswa di sini sangat ramah dan terbuka,” katanya. Ia mengapresiasi lingkungan kampus yang suportif serta keramahan masyarakat Indonesia yang membuatnya merasa diterima dengan hangat. 

 Salah satu pengalaman yang paling berkesan bagi Ahmed adalah keterlibatannya dalam berbagai kegiatan mahasiswa dan acara budaya, terutama saat mengikuti Cultural Day yang diselenggarakan oleh International Relations Office (IRO) ITB. 

“Saya pernah mengikuti Cultural Day yang diadakan oleh kantor IRO (International Relations Office) ITB, di mana kami merayakan tarian tradisional Indonesia, makanan khas, seni, bahasa, dan budaya Indonesia secara keseluruhan. Itu membuat saya merasa benar-benar menjadi bagian dari komunitas di sini,” kenangnya. 

 Dalam acara tersebut, ia bersama mahasiswa internasional lainnya belajar dan merayakan tarian tradisional Indonesia, mencicipi makanan khas, mengenal seni, bahasa, serta kebudayaan Indonesia secara lebih dekat. Momen seperti inilah yang membuatnya merasa menjadi bagian dari komunitas ITB secara utuh. 

Ahmed percaya bahwa ITB memiliki daya tarik kuat bagi mahasiswa internasional, khususnya karena reputasinya yang unggul di bidang sains dan teknik. Selain kualitas akademik yang tinggi, kehidupan kampus yang aktif serta dukungan dari kantor internasional membuat ITB menjadi tempat yang ideal bagi mahasiswa dari berbagai penjuru dunia untuk belajar, berkembang, dan merasakan pengalaman lintas budaya yang berharga. Bagi Ahmed, belajar di Indonesia bukan hanya soal pendidikan, tetapi juga tentang memperluas wawasan dan membangun koneksi yang melampaui batas geografis.