Bandung, 5 Juni 2025 – Mahasiswa Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung kembali menunjukkan kiprah inovatifnya dalam ajang Mechanical Festival (M-Fest) 2025, sebuah kegiatan tahunan yang diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) ITB. Mengusung tema “Sustainability Innovation”, M-Fest hadir sebagai wadah pengembangan potensi mahasiswa dalam merancang solusi teknik yang kreatif dan berorientasi masa depan, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Rangkaian acara M-Fest 2025 dimulai dengan antusiasme tinggi melalui Mechanical Run (M-Run), sebuah kegiatan lari sejauh 5 kilometer yang dilaksanakan pada 13 April lalu di Kampus ITB Ganesha. Ajang ini tidak hanya menjadi aktivitas olahraga, tetapi juga bentuk solidaritas awal untuk menyambut kegiatan-kegiatan utama M-Fest. Dalam semangat keberlanjutan, M-Fest juga menyelenggarakan dua kegiatan sosial, yakni M-Care yang mencakup donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, serta acara bermain bersama anak-anak panti asuhan, dan layanan bengkel motor gratis melalui acara Engine Tune-Up, kolaborasi antara HMM ITB dengan Pertamina Enduro, yang terbuka bagi masyarakat umum.

Salah satu puncak acara yang menjadi sorotan adalah Pipeline Design Competition pertama di Indonesia, yang menghadirkan tantangan nyata dalam dunia perpipaan dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas ternama. Kompetisi ini terbagi menjadi tiga tahap, dimulai dari Preliminary Round yang melibatkan analisis studi kasus dan pengerjaan poster, dilanjutkan dengan tahap Semifinal yang berfokus pada pemodelan menggunakan perangkat lunak AutoPIPE, dan ditutup dengan Final Presentation di depan dewan juri dari industri energi nasional. Dalam kompetisi ini, para peserta ditantang untuk memberikan solusi atas studi kasus yang diberikan oleh PT Geo Dipa Energi, dengan penilaian mencakup aspek rekayasa, inovasi desain, serta kepedulian terhadap lingkungan. Tim-tim terbaik yang berhasil menorehkan prestasi adalah sebagai berikut:

  • Juara 1: PotensiIntelektual – Institut Teknologi Bandung

  • Juara 2: Baso Mas Warsito – Institut Teknologi Bandung

  • Juara 3: RP(END) – Universitas Diponegoro

  • Juara 4: Crackheads – Institut Teknologi Bandung

  • Juara 5: Gareng – Universitas Gadjah Mada

Selain itu, M-Fest 2025 juga menghadirkan Innovative Paper and Poster Competition (IPPC), sebuah ajang bergengsi bagi mahasiswa se-Indonesia untuk mengembangkan solusi inovatif dalam memanfaatkan energi terbuang menjadi energi bersih yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Tidak seperti BCC, IPPC tidak menggunakan studi kasus dari industri, melainkan memberikan kebebasan penuh kepada peserta untuk menuangkan ide inovatif mereka dalam bentuk extended abstract. Peserta yang lolos seleksi awal kemudian mengembangkan ide tersebut menjadi full paper dan poster, yang dipresentasikan di hadapan dewan juri pada tahap final. Pendekatan ini mendorong peserta untuk menggali potensi sumber daya yang selama ini kurang dimanfaatkan dan mengubahnya menjadi energi alternatif yang ramah lingkungan.

Sementara itu, untuk Business Case Competition (BCC), HMM ITB bekerja sama dengan case contributor dari industri yang memberikan studi kasus nyata dalam dua tahap, yakni preliminary dan semifinal. Studi kasus tersebut merupakan permasalahan riil yang sedang dihadapi perusahaan, dan peserta diminta untuk menganalisisnya secara mendalam serta merumuskan solusinya dalam bentuk proposal bisnis yang aplikatif. Topik dan isu yang diangkat tetap mengacu pada tema besar BCC yang telah ditentukan sebelumnya. Pada tahap final, baik BCC maupun IPPC mewajibkan para finalis untuk mempresentasikan karya/solusi mereka secara langsung di hadapan para juri profesional.

Tidak hanya berfokus pada jenjang universitas, M-Fest 2025 juga membuka ruang bagi pelajar SMA se-Indonesia melalui kompetisi STEM tingkat nasional. Kompetisi ini terbagi menjadi dua babak: penyisihan daring yang menguji kemampuan dasar Matematika dan Fisika, serta babak final yang menantang peserta untuk menyusun dan mempresentasikan ide inovatif mereka dalam bentuk pitch deck. Beberapa peserta bahkan membawa prototipe fisik dari karya mereka, yang berhasil memukau para juri.

Salah satu kejutan datang dari penilaian juri ketika Dr. Eng. Fulgentius Ferryanto, salah satu dewan juri, memberikan apresiasi tinggi terhadap kualitas ide yang ditampilkan. Ia menyampaikan kekagumannya atas kemampuan siswa-siswi SMA dalam menghadirkan inovasi yang tidak hanya kreatif, tetapi juga memanfaatkan teknologi yang tergolong canggih untuk tingkat mereka. Kemampuan mereka dalam menggabungkan pemikiran kritis, pendekatan ilmiah, serta penerapan teknologi menunjukkan bahwa mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengimplementasikannya secara nyata dalam bentuk proyek yang inovatif dan berdampak. Hal ini tentu menjadi sesuatu yang luar biasa dan membanggakan.

Tim yang berhasil meraih juara dalam kompetisi ini adalah:

  • Juara 1: Tim Sastra Mesin – SMA Negeri 1 Medan

  • Juara 2: Tim Ikansepatikanlele – MAN IC Serpong

  • Juara 3: Tim Amam Club – SMA Negeri 1 Purwokerto

Di sisi lain, M-Solidarity Forever Summit, merupakan salah satu rangkaian dari M-Fest menjadi forum diskusi nasional yang mempertemukan delegasi mahasiswa Teknik Mesin dari 10 universitas, membahas topik “Revolusi Industri 5.0” serta implikasinya terhadap dunia kerja dan pendidikan tinggi. Forum ini mendorong pertukaran pandangan dan strategi antar kampus untuk menghadapi perkembangan industri yang semakin dinamis.

Tidak ketinggalan, sesi M-Talks yang masih menjadi rangkaian M-fest ini berhasil mempertemukan alumni Mesin ITB lintas generasi menjadi momen inspiratif di mana para alumni berbagi pengalaman karier mereka di dunia industri, memberikan motivasi dan wawasan nyata bagi mahasiswa aktif. Sesi ini juga menjadi ruang interaksi internasional yang menarik, karena turut dihadiri oleh 29 peserta dari program international short mobility, yaitu para mahasiswa dari Universiti Malaya.

Secara keseluruhan, M-Fest 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi semata, melainkan juga ruang kolaborasi lintas generasi yang mempertemukan akademisi, industri, dan masyarakat umum dalam satu semangat: membangun masa depan yang berkelanjutan. Melalui berbagai kegiatan yang edukatif dan aplikatif, acara ini menegaskan komitmen mahasiswa Teknik Mesin ITB dalam menjawab tantangan zaman dengan solusi yang berdampak nyata.