Sebelas mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM ITB) dan Himpunan Mahasiswa Fisika Teknik (HMFT ITB) berkolaborasi menjalankan program pengabdian masyarakat di Desa Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada 30 Januari hingga 8 Februari 2025. Kolaborasi ini bukan hanya bentuk kepedulian sosial, tetapi juga bagian dari ekspedisi edukatif yang menggabungkan semangat belajar dan berbagi.

HMM ITB sendiri memiliki rekam jejak panjang dalam melaksanakan ekspedisi ke berbagai wilayah di Indonesia sebagai bagian dari social mapping kegiatan community service mereka. Melihat potensi besar dari pengalaman tersebut, HMFT ITB mengajak HMM ITB untuk bersama-sama mengembangkan program pengabdian masyarakat di Banyuwangi, guna menciptakan dampak yang lebih luas. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah menyebarkan ilmu tentang energi hijau dan perilaku ramah lingkungan sebagai langkah membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan.

Dalam pelaksanaannya, para mahasiswa mendapatkan dukungan dari Pertamina New Renewable Energy, yang memperkuat dimensi keberlanjutan dalam program mereka. Selain menjadi wadah pengabdian, kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran. Para peserta ekspedisi membawa pertanyaan mendasar tentang hal-hal yang bisa dipelajari dari kondisi sosial, budaya, dan lingkungan Banyuwangi, menjadikan program ini bukan hanya memberikan, tetapi juga menerima dan belajar.

Dukungan juga datang dari PT KAI Persero yang memfasilitasi akses logistik dan transportasi ke lokasi kegiatan. Akses ini memungkinkan para mahasiswa menjalankan program secara lebih efisien dan maksimal. Sambutan hangat dari masyarakat lokal semakin memperkuat semangat pengabdian. Bahkan, Kepala Desa Cluring secara langsung menjemput tim mahasiswa di stasiun terdekat sebagai bentuk dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Pemerintah daerah, kepala sekolah, hingga warga turut serta menyukseskan program yang digagas mahasiswa ITB ini.

Program pengabdian dilaksanakan di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, hingga SMA Negeri 1 Cluring. Di tingkat SD, mahasiswa menggelar kegiatan edukatif tentang energi dan lingkungan, termasuk lomba mewarnai bertema “Aku Sayang Bumi” untuk menumbuhkan kepedulian lingkungan melalui pendekatan seni. Untuk siswa SMP, diadakan berbagai workshop seperti journaling untuk melatih keterampilan menulis, sosialisasi anti-bullying guna menumbuhkan empati, serta pelatihan membuat eco print sebagai bentuk edukasi lingkungan yang kreatif. Sementara itu, siswa SMA menerima materi lebih kompleks seperti sosialisasi energi terbarukan dan hemat energi, workshop semangat berkuliah, serta pengenalan dasar-dasar rangkaian listrik.

Antusiasme warga dan Pemerintah Desa Cluring menjadi faktor penting dalam keberhasilan kegiatan ini. Mereka berharap kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini bisa terus berlanjut dan menjangkau wilayah lain dengan cakupan yang lebih luas serta dampak yang lebih besar. Seorang perwakilan pemerintah desa menyampaikan harapannya agar semangat berbagi dan mengabdi dari para mahasiswa tidak berhenti di sini, melainkan menjadi motivasi berkelanjutan untuk terus berkontribusi bagi masyarakat di manapun berada.

Kolaborasi ini menunjukkan peran aktif HMM ITB bersama HMFT ITB, mereka menciptakan harmoni antara edukasi, teknologi, dan kepedulian sosial, menjadikan pengabdian ini lebih dari sekadar kegiatan mahasiswa—melainkan sebuah perjalanan penuh makna.