Jakarta – Tim Daraka Laghava dari Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi Aircraft Innovation Competition yang menjadi bagian dari acara tahunan Mechanical & Marine Engineering National Exposition (MMENE) 2024. Acara ini diselenggarakan oleh Universitas Indonesia (UI) dengan tema besar “Save Energy, Save Lives”, bertujuan mempromosikan teknologi ramah lingkungan untuk mendukung target penurunan emisi karbon nasional.

Tim yang terdiri dari Fawwaz Athar Suandhito, Novian Akbar, dan Axel Wicaksana—seluruhnya mahasiswa Teknik Mesin ITB angkatan 2022—mencuri perhatian dewan juri dengan inovasi pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle atau UAV) untuk pemadaman kebakaran.

Inovasi utama yang dibawa oleh Tim Daraka Laghava pada kompetisi ini adalah UAV yang dirancang untuk menghadapi kebakaran di area padat penduduk atau lokasi sulit dijangkau. UAV ini dilengkapi dengan bola karbon dioksida sebagai media pemadaman api. Teknologi transwing yang diusung memungkinkan transformasi UAV dari mode Vertical Take-Off and Landing (VTOL) ke mode fixed-wing, sehingga mempercepat waktu respons dan efisiensi ruang saat pendaratan.

Selain dari ide inovasi yang relevan dengan kebutuhan di Indonesia, tim ini juga menambahkan keunggulan lain pada inovasi UAV yang mereka rancang seperti  sistem cerdas berbasis AI untuk navigasi, path finding, dan mekanisme presisi penjatuhan bola karbon dioksida dengan fitur aim assist. Kemudian, untuk mengoptimalkan efisiensi energi, mereka menerapkan teknologi energy harvesting dengan memanfaatkan energi dari angin dan sinar matahari guna mengurangi ketergantungan pada baterai.

Tim ini juga menawarkan pembaruan pada sistem energi yaitu integrasi energi surya dan angin yang dihasilkan oleh motor BLDC selama proses descent dan air braking. Energi tersebut dikelola menggunakan modul kelistrikan seperti rectifier, MPPT, dan converter. Sistem ini didukung oleh Battery Management System (BMS) dengan fitur canggih seperti pemantauan suhu dan sistem baterai ganda. Semua komponen diuji melalui simulasi MATLAB/Simulink untuk memastikan kinerja optimal.

Pada saat kompetisi berlangsung, tim mengungkapkan bahwa mereka menghadapi berbagai tantangan, seperti jadwal akademik yang padat dan keterbatasan biaya. Namun, Tim Daraka Laghava berhasil mengatasinya dengan kerja keras dan dedikasi. Sebelum presentasi akhir, mereka juga sering berkonsultasi dengan dosen atau sesama peers untuk memastikan relevansi ide dengan tema lomba dan mengantisipasi kekurangan yang mungkin muncul.

Kerja keras mereka pun membuahkan hasil. Di babak final yang diadakan di UI Depok, tim mempresentasikan konsepnya di hadapan dewan juri yang terdiri dari akademisi dan praktisi terkemuka. Presentasi ini berhasil memukau para juri, sehingga membawa mereka meraih gelar juara satu. Tim ini juga memboyong penghargaan dari kategori lain yaitu sebagai Best Infographics Poster. Atas pencapaian tersebut, tim menerima hadiah dengan total sebesar 5 juta rupiah, terdiri dari 4,5 juta untuk Juara 1 dan 500 ribu untuk penghargaan Best Infographics Poster.

Dibalik kemenangan ini, terdapat dukungan luar biasa dari Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB. Fasilitas seperti Maker Innovation Space dan ruang purwarupa memfasilitasi pengerjaan prototipe mereka. Selain itu, konsultasi dengan dosen setelah kelas turut membantu penyempurnaan proyek meskipun tanpa pembimbing resmi. Dukungan ini memberikan keleluasaan bagi tim untuk berkarya maksimal dan menyempurnakan inovasi mereka.

Prestasi ini menunjukkan bahwa kolaborasi, dedikasi, dan inovasi dapat menjadi kunci kesuksesan dalam menghadapi tantangan teknologi masa depan. Tim Daraka Laghava tidak hanya membawa nama harum ITB, tetapi juga memberikan solusi nyata untuk masalah global melalui teknologi UAV ramah lingkungan.