Bandung – Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) kembali menunjukkan kekuatan dan keunggulannya dalam dunia pendidikan tinggi. Dalam kunjungan yang berlangsung pada 7 Agustus 2024, FTMD ITB menyambut delegasi dari University Kuala Lumpur – Malaysian Institute of Aviation Technology (UniKL-MIAT).
UniKL – MIAT merupakan sebuah lembaga terkemuka di Malaysia yang diakui oleh Civil Aviation Authority of Malaysia (CAAM) dan European Union Aviation Safety Agency (EASA) sebagai Approved Training Organization (ATO).
Kunjungan ini tidak hanya menjadi bukti nyata atas reputasi FTMD ITB di kancah internasional, tetapi juga memperlihatkan bagaimana FTMD ITB terus berinovasi dan berkolaborasi demi kemajuan pendidikan dirgantara. Delegasi UniKL-MIAT yang dipimpin oleh Ibu Haslinawati berserta 4 dosen dan 8 mahasiswa, disambut hangat oleh Bapak Rianto Adhy Sasongko, ST.,M.Sc., Ph.D., Ketua Program Studi Sarjana Teknik Dirgantara. Dalam diskusi yang berlangsung, Ibu Lia Amelia, Ph.D., memperkenalkan profil FTMD ITB dan berbagai skema kerja sama pendidikan yang ditawarkan.
Salah satu poin utama yang menarik perhatian pihak UniKL adalah program kerja sama 3+1, di mana mahasiswa UniKL dapat menyelesaikan tiga tahun pendidikan di Malaysia dan satu tahun di ITB. Selain itu, program double degree untuk jenjang master dengan skema 1+1 juga menjadi topik yang sangat diminati, yang memungkinkan mahasiswa meraih dua gelar master dari kedua institusi dalam kurun waktu dua tahun.
Keterbukaan FTMD ITB dalam memberikan kesempatan kepada mahasiswa UniKL untuk mengikuti program student exchange juga menunjukkan betapa kuatnya komitmen ITB dalam membangun jaringan pendidikan global yang solid. Hal ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mahasiswa, tetapi juga memperkuat hubungan antar universitas dalam rangka penelitian bersama, pertukaran mahasiswa, dan inisiatif kolaboratif lainnya.
Kunjungan ini menjadi langkah awal yang menjanjikan dalam membangun kemitraan yang saling menguntungkan antara ITB dan UniKL MIAT. Kerjasama ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak, memperluas wawasan akademik, serta membuka peluang-peluang baru dalam dunia pendidikan dan industri dirgantara.