PROGRAM MAGISTER TEKNIK MESIN

Pak Sandro Kaprodi Pascasarjana FTMD ITB

Dr.Eng. Sandro Mihradi

Ketua Program Studi Sarjana Teknik Mesin

Program Studi Magister Teknik Mesin mempelajari secara dalam mengenai disiplin ilmu teknik mesin dasar. Tak hanya itu, program studi ini juga mengkaji dari sudut pandang pendekatan interdisipliner untuk memahami teknologi. Hal tersebut diperlukan untuk membentuk lulusan magister yang dapat mengambil peran utama sebagai insinyur. Insinyur teknik mesin yang dikehendaki memiliki fundamental berpikir dan bekerja pada bidang multidisipliner dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang kompleks.

Jalur Peminatan

    • Teknik Produksi dan Otomasi
    • Rekayasa Energi Berkelanjutan
    • Perancangan, Dinamika, dan Kendali

Program Studi Magister para umumnya menempuh 36 SKS dalam dua tahun perkuliahan. 

Berbeda dengan program sarjana, perkuliahan akan didominasi oleh mata kuliah pilihan. Adapun beberapa mata kuliah wajib diantaranya adalah Analisis Teknik. Selain itu, mahasiswa wajib mengambil tesis setara 6 SKS. kemudian mahasiswa akan melakukan sidang tesis untuk melengkapi masa studi di program magister.

Pada program ini, kami ingin mendorong mahasiswa untuk melakukan kajian dari sudut pandang dan pendekatan interdisipliner agar memahami dan mengembangkan teknologi dengan lebih baik. Struktur kurikulum disusun secara praktikal, aplikatif, dan relevan dengan kebutuhan profesi, sehingga dapat mengakomodasi yang merupakan para profesional baru atau yang telah bekerja untuk dapat mengikuti kegiatan perkuliahan demi menunjang perkembangan karir.

Berbagai kegiatan seperti publikasi ilmiah maupun pengabdian masyarakat terus dikembangkan pada masing-masing Kelompok Keahlian (KK). Program ini memiliki 7 KK dengan area dan topik penelitian yang berbeda dan dapat dipilih sesuai minat dan kebutuhan mahasiswa. Program magister dapat diselesaikan dalam kurun waktu 2 tahun. Dalam hal ini, calon mahasiswa sangat direkomendasikan untuk mempelajari terlebih dahulu mengenai penelitian yang ingin dilakukan. Begitu pula, akan lebih baik apabila telah melakukan komunikasi dengan calon pembimbing tesis atau penelitian. Dengan demikian, mahasiswa dapat merancang mata kuliah pilihan sesuai minat penelitian.