Bandung – Rabu (26/10/22), Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Handayani Gunung Kidul di Ruang Meeting B, Labtek II, Kampus ITB Ganesha. Penandatangan dilakukan oleh Ketua Dekan FTMD Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, Direktur Utama PDAM Gunung Kidul Bapak Toto Sugiarta, S.TP, dan Ketua Dewan Pengawas Bapak Eddy Praptono. Dalam perjanjian tersebut kedua belah pihak sepakat untuk memulai kerja sama mengenai pengembangan, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan efisiensi energi di lingkungan PDAM Gunung Kidul, Yogyakarta.

Ketua Dewan Pengawas, Bapak Eddy Praptono, menyebutkan beberapa masalah yang dialami oleh PDAM Tirta Handayani Gunung Kidul. Masalah yang paling utama adalah instalasi pengolahan air bersih yang sampai saat ini belum bisa memenuhi kebutuhan pelanggan. Ketersediaan air sebenarnya cukup melimpah, akan tetapi memerlukan energi yang relatif besar sehingga memberatkan biaya operasional khususnya biaya listrik. Beliau mengeluhkan mengenai biaya listrik yang tiap bulan dibayarkan sangat besar. Tidak hanya itu, masalah kekeringan dan air keruh juga kerap terjadi di daerah Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. 

Direktur Utama PDAM Tirta Handayani Gunung Kidul, Bapak Toto Sugiarta, S.TP, juga menyebutkan bahwa pihaknya sedang melakukan pembangunan guna penambahan sumber air bersih. Akan tetapi, masalah lain muncul yaitu pihaknya merogoh kocek sebesar 2,5 Milyar Rupiah setiap bulannya untuk membayar listrik sebagai tagihan biaya operasional. Beliau juga menyebutkan ingin adanya peningkatan kualitas SDM sesuai perkembangan jaman. Terutama saat pandemi seperti ini. 

Beberapa masalah diatas perlu ditangani oleh lintas sektor mengingat kebutuhan keahlian beberapa bidang teknik terintegrasi. Kemudian, FTMD digandeng untuk menggunakan kepakaran yang dimiliki dan menjawab berbagai permasalahan yang dikeluhkan. Ketua Dewan Pengawas sangat berharap awal kerja sama yang dibangun hari ini dapat membantu PDAM Tirta Handayani Gunung Kidul mengatasi persediaan dan permintaan air bersih yang masih belum imbang serta penekanan biaya operasional yang dikeluarkan guna mewujudkan efisiensi energi.

FTMD akan mengirim tim untuk melakukan survey dan juga observasi secara langsung mengenai keadaan instalasi air di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Setelah itu, akan dilakukan pemetaan dan juga penyusunan strategi guna menyelesaikan permasalahan yang ada. Lebih lanjut, kerjasama panjang ini juga akan disusun MOU yang akan ditandatangani oleh kedua belah pihak.