Bandung — Fakultas Teknologi Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (FTMD ITB) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Bukit Teknologi Digital (BTech) pada Kamis, 16 Mei 2025. Penandatanganan ini menandai awal dari kolaborasi strategis dalam pengembangan indikator kesehatan komponen alat berat tambang serta estimasi usia pakainya.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Prof. Dr. Ir. Hermawan Judawisastra selaku Dekan Pelaksana FTMD ITB dan Mr. Chandima Wijekoon sebagai CEO PT Bukit Teknologi Digital. Acara ini juga dihadiri oleh jajaran peneliti dan dosen FTMD ITB.

BTech, yang berdiri sejak tahun 2021, merupakan anak perusahaan dari PT Delta Dunia Makmur Tbk (BUMA International Group). Perusahaan ini hadir sebagai penyedia solusi teknologi end-to-end di sektor pertambangan, mencakup manajemen aset, keselamatan dan kesehatan kerja (SHE), manajemen sumber daya manusia, hingga rekayasa pertambangan. Visi BTech adalah memperkuat efisiensi operasional dan finansial perusahaan tambang melalui pendekatan teknologi yang berkelanjutan dan skalabel.

Setelah sesi penandatanganan, diskusi teknis dipimpin oleh Dr.-Ing. Tri Yuswidjajanto Zaenuri dari FTMD ITB, yang kemudian dilanjutkan oleh para peneliti lain dari fakultas tersebut. Fokus utama pembahasan adalah inisiasi proyek riset bersama untuk merancang sistem prediksi umur pakai komponen alat berat berbasis data operasional dan kondisi lapangan.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap transformasi digital di industri pertambangan nasional, sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi dalam menjawab tantangan teknologi di sektor industri.